INDOSPORT.COM - Rayakan ulang tahun yang ke-34 pada Kamis (21/4/22), klub Liga 1 Barito Putera mendapat ucapan dari salah satu pemain legendaris, Bako Sadissou.
Barito Putera pertama kali dibentuk pada 21 April 1988 oleh H. Abdussamad Sulaiman, HB. Kini, mandat kepemimpinan diteruskan pada sang anak, yaitu Hasnuryadi Sulaiman.
Sepanjang 34 tahun perjalanan Barito Putera, banyak pengalaman naik-turun dan prestasi yang mewarnai Laskar Antasari.
Konon, salah satu masa kejayaan Barito Putera adalah 2001-2022, tepatnya pada dua dekade silam. Sudah cukup lama memang.
Kala itu, Barito Putera diperkuat oleh pemain asing asal Kamerun, Muhammadou Sadissouu Bako, yang berposisi sebagai striker.
Bako Sadissou berhasil membawa Laskar Antasari melaju ke babak delapan besar Liga Indonesia 2001, dengan total 22 gol.
Padahal, Barito Putera saat itu gagal melaju ke partai semifinal Liga Indonesia. Namun, tak satupun pemain yang mampu menyalip capaian gol milik Bako Sadissou tersebut.
Striker lawas Barito Putera itu akhirnya merebut trofi sepatu emas, mengalahkan Bambang Pamungkas, striker Persija Jakarta.
Seolah tak ingin meninggalkan Indonesia, setelah pensiun, striker asal Kamerun itu kemudian memilih berkarier sebagai pelatih.
Bako Sadissou sempat membesut skuat Barito Putera U-21 periode 2015-2016, sebelum akhirnya ia memutuskan pulang ke tanah kelahirannya di Afrika.