In-depth

Kutukan Pelatih Belanda Pendahulu Erik ten Hag di Liga Inggris: Dari 8 Cuma 1 yang Sukses

Jumat, 22 April 2022 09:05 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© getty images
Frank de Boer, mantan pelatih Crystal Palace. Copyright: © getty images
Frank de Boer, mantan pelatih Crystal Palace.
Ada yang Nol Kemenangan

Ronald Koeman – Southampton dan Everton (Rasio Kemenangan 45%)

Ronald Koeman sejatinya mengawali karier di Liga Inggris dengan cukup baik. Bersama Southampton, ia membawa tim tersebut finis di posisi 7 dan 6 dalam 2 musim kepelatihannya. Namun, nama besarnya runtuh ketika ia beralih membesut Everton usai meninggalkan The Saints.

Di musim pertama bersama Everton, kinerjanya cukup baik dengan membawa tim tersebut lolos kualifikasi Liga Europa.

Namun di musim kedua, sejumlah pemain rekrutannya gagal total meski ia mendapat dana belanja terbesar dalam sejarah Everton hingga itu. Koeman akhirnya dipecat pada Oktober 2017 usai kalah 2-5 dari Arsenal dan The Toffees jatuh ke zona degradasi. Gagal.

Louis van Gaal – Manchester United (Rasio Kemenangan 51%)

Louis van Gaal menjadi manajer pertama Manchester United asal Belanda ketika diboyong pada musim panas 2014. Berbekal nama besar, ia diharapkan bisa mendongkrak performa MU yang terpuruk di era David Moyes.

Sayangnya, ia mengawali karier dengan buruk dengan dikalahkan Swansea 1-2 di laga debutnya di Liga Inggris, dan kemudian dikalahkan klub League One yakni MK Dons di babak kedua Piala Liga Inggris. MU bahkan tercecer di posisi 9 saat memasuki pekan kesepuluh.

Louis van Gaal bertahan hingga musim kedua dan membawa MU memenangi Piala FA di musim keduanya itu meski pada akhirnya tetap dipecat pada Mei 2016. Gagal.

Dick Advokaat – Sunderland (Rasio Kemenangan 18%)

Dick Advokaat menggantikan Gus Poyet di Sunderland pada Maret 2015 dan berhasil meloloskan The Black Cats dari degradasi dengan finis di posisi 16.

Ia pun kemudian dipermanenkan untuk menghadapi musim 2015/2016. Sayangnya, kinerjanya malah melolot drastis meski ia memiliki kekuasaan di bursa transfer. Ia meninggalkan klub pada Oktober 2015 setelah Sunderland terpuruk di posisi 19. Gagal

Frank de Boer – Crystal Palace (Rasio Kemenangan 0%)

Gagal saat membesut Inter Milan, Frank de Boer tetap dipercaya melatih Crystal Palace sejak Juni 2017 menggantikan Sam Allardyce, dengan kontrak 3 tahun.

Namun, pada akhirnya Frank de Boer hanya bertahan 10 pekan sebelum dipecat. Dalam periode kepelatihannya, Palace selalu kalah dalam 4 laga pertama Liga Inggris tanpa mencetak 1 gol pun. Jose Mourinho bahkan menyebut de Boer pelatih terburuk di sejarah Liga Inggris.