Liga Indonesia

Menanti Kembalinya 3 Derbi Terpanas ke Pentas Liga 1 Indonesia

Selasa, 3 Mei 2022 07:50 WIB
Penulis: Agung Wicaksono | Editor: Prio Hari Kristanto
© Agung Wicaksono/Indosport.com
Termasuk PSS vs PSIM, Liga Indonesia terkenal memiliki banyak derbi-derbi panas dalam kompetisinya, sayangnya sejumlah derbi tersebut lama absen karena beda kasta antara tim rival. Foto: Agung Wicaksono/Indosport.com Copyright: © Agung Wicaksono/Indosport.com
Termasuk PSS vs PSIM, Liga Indonesia terkenal memiliki banyak derbi-derbi panas dalam kompetisinya, sayangnya sejumlah derbi tersebut lama absen karena beda kasta antara tim rival. Foto: Agung Wicaksono/Indosport.com

INDOSPORT.COM – Termasuk PSS vs PSIM, Liga Indonesia terkenal memiliki banyak derbi-derbi panas dalam kompetisinya, sayangnya sejumlah derbi tersebut lama absen karena beda kasta antara tim rival.

Di belahan dunia manapun, sepak bola merupakan olahraga paling digemari banyak orang. Sepak bola tak membedakan asal-usul, status sosial hingga umur seseorang.

Bahkan, sepak bola tak sekedar menjadi tontonan biasa. Layaknya pendukung Barcelona yang memandang sepak  bola sebagai sebuah entitas atas iden, bahkan sepak bola tak jarang melibatkan gejolak batin.

Selain itu, sepak bola ternyata sudah menjadi identitas bagi kelompok, kota, daerah maupun politik yang dianut para suporternya. Seperti pertentangan AC Milan dan Inter Milan yang dipisahkan pandangan politik dan sosial.

Dengan semakin kuatnya identitas kelompok yang dibawa dalam sebuah pertandingan sepak bola. Tentu akan membuat pertandingan tersebut semakin berintensitas tinggi, lebih-lebih pertandingan yang melibatkan dua tim sekota.

Apalagi dengan datangnya suporter beraliran ‘ultras’ maupun ‘hooligans’ ke stadion. Kedua ideologi memang terkenal keras bahkan cenderung 'tutup mata' saat mendukung tim jagoannya.

Hal itu termasuk baru di Indonesia, meski tak menutup kemungkinan telah ada sejak lama setelah tontonan Liga Italia dan Inggris datang ke layar kaca. Namun, setelah internet masuk, arus informasi yang muncul tak lagi bersifat ekslusif.

Setelah itu barulah muncul tren suporter 'garis keras' di Indonesia, mereka membentuk identitas kelompok dan membawa semangat kedaerahan. Hal itu akan memuncak ketika gengsi antar dua kubu saling beradu.

Tentu hal itu menambah semarak dalam pertandingan sepak bola yang menarik untuk ditonton. Bahkan terkadang pertandingan akan berjalan begitu kerasa baik di lapangan dan luar lapangan.

Hal itu akan menjadi jauh lebih berbahaya ketika ada pertandingan yang mempertemukan dua tim dari kota maupun daerah yang sama. Pertandingan ini biasanya disebut 'derby' atau 'derbi'.