Liga Indonesia

Senasib dengan Pemain Terbaik Celtic, Calon Bek Persis Solo Dapat Sorotan Media Australia

Sabtu, 7 Mei 2022 17:34 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Isman Fadil
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Penyerang Tira Persikabo, Dimas Drajad saat dibayangi bek PSS Sleman, Aaron Evans dalam lanjutan Liga 1 2021/2022. Foto : Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Penyerang Tira Persikabo, Dimas Drajad saat dibayangi bek PSS Sleman, Aaron Evans dalam lanjutan Liga 1 2021/2022. Foto : Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT

INDOSPORT.COM – Kesuksesan calon bek Persis Solo, Aaron Evans di Indonesia ternyata tengah jadi sorotan dan dibandingkan dengan pesepakbola wanita Australia, Jacynta Galabadaraachchi

Melansir laman berita Australia, ABC, terhitung ada sekitar 200-an pesepakbola negeri Kanguru yang saat ini bermain di luar negeri.

Peningkatan jumlah ini dipengaruhi kesuksesan beberapa bintang sepakbola Australia, seperti eks Liverpool, Harry Kewell dan eks Leeds United, Mark Viduka pada awal 2000-an, menilik data yang dikeluarkan asosiasi pesepakbola profesional Australia.

Kendati demikian, jumlah ini kemudian juga memengaruhi para pesepak bola perempuan, yang kemudian tertarik menjajal peruntungan bersama tim luar negeri.

“Meskipun A-League (Liga Australia) semakin kuat sejak munculnya pemain bintang, jumlah pemain yang mencoba keluar negeri cukup konsisten, sekitar 200,” ujar Pimpinan PFA, Beau Busch.

“Motivasinya pun beragam dan ada banyak pemain yang mencoba peruntungan luar negeri karena gaya hidup, seperti banyak pemain lain lakukan dan mencari relasi.”

“Ada banyak orang yang mencoba bermain di tingkat tertinggi, dan ada pemain lain yang melakukan semuanya,” imbuh Busch.

Namun demikian, data menyebutkan bahwa ambisi para pemain tidaklah universal, karena banyak juga pemain yang mencoba meneruskan karier di liga lokal atau Liga Australia, baik pemain laki-laki maupun perempuan.

Ironisnya, banyak pemain muda perempuan yang mewakili Australia kemudian mencoba peruntungan untuk bermain di luar negeri.

Pelatih timnas perempuan Australia, Tony Gustavsson menyebut bahwa banyak pemain sepakbola perempuan mencari tempat baru saat Liga perempuan Australia selesai.