In-depth

Chelsea dan Status 'Charity FC' yang Makin Melekat Pasca Kena Comeback Wolves

Minggu, 8 Mei 2022 12:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/David Klein
Andreas Christensen dan Edouard Mendy di laga Chelsea vs Arsenal (REUTERS/David Klein) Copyright: © REUTERS/David Klein
Andreas Christensen dan Edouard Mendy di laga Chelsea vs Arsenal (REUTERS/David Klein)
Suka Berbagi Poin untuk Lawan yang Underperformed

Chelsea sejatinya membutuhkan poin maksimal guna mengunci tempat di empat besar musim ini saat menjamu Wolves di Stamford Bridge.

Seharusnya poin penuh itu bisa direbut dengan mudah. Apalagi Chelsea sudah unggul 2-0 atas Wolves hingga 18 menit terakhir waktu pertandingan, termasuk Injury Time.

Hanya saja, Chelsea nampak memilih berbagi poin dengan lawannya atau memberikan poin kepada lawannya yang tengah kesulitan.

Hal inilah yang membuat Chelsea seperti ‘Charity FC’, tim yang suka memberikan poin bagi lawan yang tengah kesulitan dan dalam performa buruk.

Sebagai bukti, Wolves datang ke Stamford Bridge dalam posisi yang tengah kesulitan dan dalam performa buruk, yakni tak pernah menang di tiga laga terakhirnya di Liga Inggris.

Sebelum menantang Chelsea, Wolves takluk 0-1 dari Newcastle United, takluk 0-1 dari Burnley, dan takluk 0-3 dari Brighton.

Berkat tiga kekalahan itu, Wolves pun terancam tak bisa tampil di Eropa karena bakal finis di peringkat ke-8 di belakang West Ham United.

Namun tiba-tiba, Chelsea memberikan 1 poin secara cuma-cuma ke Wolves di pekan ke-36 yang kemudian menghidupkan asa Wolves untuk bisa menembus kompetisi Eropa.

Tak hanya Wolves, Chelsea juga memberikan poin secara cuma-cuma ke tim lainnya sehingga menghidupkan asa mereka di Liga Inggris.

Tercatat sebelum Wolves, ada Arsenal, Manchester United dan Everton yang juga diberikan poin oleh Chelsea sehingga memantapkan The Blues sebagai ‘Charity FC’.