In-depth

Chelsea dan Status 'Charity FC' yang Makin Melekat Pasca Kena Comeback Wolves

Minggu, 8 Mei 2022 12:05 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Phil Noble
Aksi Cristiano Ronaldo di laga Man United vs Chelsea (29/04/22). (Foto: REUTERS/Phil Noble) Copyright: © REUTERS/Phil Noble
Aksi Cristiano Ronaldo di laga Man United vs Chelsea (29/04/22). (Foto: REUTERS/Phil Noble)
Memberikan Poin ke Rival yang Kesulitan

Status Chelsea sebagai ‘Charity FC’ juga terlihat saat menjalani laga kontra Arsenal di Stamford Bridge, di laga tunda pada 21 April silam.

Bermain melawan Chelsea di Stamford Bridge, Arsenal berada dalam tekanan besar karena kalah di tiga laga terakhirnya dari Crystal Palace, Brighton, dan Southampton.

Namun entah bagaimana, Arsenal yang tengah Underperformed malah mampu mencuri poin penuh dari Chelsea di Stamford Bridge dengan kemenangan 4-2.

Berkat kemenangan itu, Arsenal kembali menghidupkan asa finis di empat besar, dan bahkan berpotensi menyalip Chelsea di peringkat ke-3.

Status ‘Charity FC’ yang dipegang Chelsea berlanjut saat melawan Man United pada 29 April 2022. Saat hendak menjamu The Blues, Setan Merah baru kalah di dua laga terakhirnya dari Liverpool dan Arsenal.

Namun lagi-lagi Chelsea memberikan poin ke Man United dan tak bisa mengikuti jejak dua rivalnya, Liverpool dan Arsenal, usai bermain imbang 1-1 dengan Setan Merah, kendati mampu unggul terlebih dahulu.

Hingga akhirnya, status ‘Charity FC’ berlanjut saat Chelsea bertandang ke Goodison Park, melawan tim yang tengah terseok-seok di papan bawah dan tengah menelan hasil buruk.

Dengan mudahnya, Chelsea memberikan tiga poin bagi Everton sehingga tim yang diasuh legendanya, Frank Lampard, kembali punya harapan besar untuk lolos dari zona merah.

Sejatinya, ‘Charity FC’ ini telah melekat ke Chelsea sejak lama. The Blues selalu tampil buruk dan kerap kalah melawan tim-tim yang tengah kesulitan atau Underperformed.

Bisa dikatakan, Chelsea saat ini tak pernah takut menghadapi Big Match atau tim papan atas. The Blues hanya takut melawan tim yang tengah Underperformed atau kesulitan.

Entah sampai kapan penyakit ini bisa dihilangkan dari Chelsea. Pada akhirnya, semua kembali ke mental pemain dan strategi pelatih agar tak meremehkan tim yang tengah kesulitan.