Liga Indonesia

Exco PSSI Ikut Terseret Kabar Jordi Amat Merapat ke Raksasa Malaysia

Selasa, 17 Mei 2022 16:15 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Prio Hari Kristanto
© PSSI
Satu calon pemain naturalisasi Indonesia, Jordi Amat ramai dikabarkan akan merapat ke tim raksasa Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT). Copyright: © PSSI
Satu calon pemain naturalisasi Indonesia, Jordi Amat ramai dikabarkan akan merapat ke tim raksasa Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT).

INDOSPORT.COM - Satu calon pemain naturalisasi Indonesia, Jordi Amat ramai dikabarkan akan merapat ke tim raksasa Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT). Exco PSSI pun diburu pertanyaan. 

Jordi Amat memang sedang berada di Indonesia. Dirinya datang jauh-jauh dari Spanyol ke Indonesia untuk merampungkan proses naturalisasi dirinya.

Namun ada kabar beredar kedatangan Jordi Amat ke Indonesia juga dikabarkan sekaligus mengurus masa depannya yakni bernegosiasi dengan klub JDT.

Jordi Amat sendiri memang sedang tidak memiliki klub usai tidak melanjutkan kontrak dengan tim lamanya asal Belgia, KAS Eupen.

Rumor ini sendiri beredar dengan kencang dan sampai membawa-bawa anggota EXCO PSSI, Hasani Abdulgani.

Hasani diburu pertanyaan terkait masa depan Jordi Amat oleh netizen di akun instagram pribadinya. Terkait hal ini, Hasani pun memberikan penjelasan.

"Kepada teman-teman yang bertanya soal Jordi Amat ke JDT. Tugas saya adalah membantu coach STY untuk bernegosiasi sama pemain keturunan yang bermain di luar negeri. Fokus kami hanya di timnas," jelasnya di keterangan postingannya.

Hasani menambahkan bahwa tugasnya hanya membantu pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong untuk proses naturalisasi Jordi Amat.

Namun terkait masa depannya dan kelanjutan kariernya Hasani tidak turut campur.

"Kami tidak ikut campur soal pilihan pemain untuk memilih bermain di klub mana, karena itu adalah hak setiap pemain. Terima kasih," pungkasnya.

Sebagai informasi, Jordi Amat dan Shandy Walsh sudah berada di Indonesia. Keduanya akan memulai kelengkapan proses naturalisasi dirinya.

Baik Jordi dan Sandy akan menjalani proses interview di Badan Intelijen Negara (BIN), kemudian menjalani tes kesehatan atau medical check up di sebuah rumah sakit di Jakarta.