Biang Kerok Kepergian Dybala, Andrea Agnelli Jadi Bahan Amukan Fans Juventus

Awal mula keretakan hubungan Juventus dan Paulo Dybala terjadi saat pihak La Joya menginginkan kenaikan gaji sebelum kontraknya habis di pertengahan tahun 2022 ini.

Namun, pihak Juventus melalui Andrea Agnelli terlihat tak menyanggupi permintaan pemain internasional Argentina berusia 28 tahun tersebut. Klub terlihat menarik ulur pembicaraan dengan agen Dybala.

Puncaknya terjadi saat kedua belah pihak direncanakan bertemu di Continassa untuk membicarakan masa depan La Joya bersama Si Nyonya Tua. Tanggal pertemuan telah diputuskan.

Akan tetapi, bos besar Juventus, Andrea Agnelli justru memperlihatkan keegoisanya ketika berusaha 'kucing-kucingan'. Hal itu dilakukannya agar tidak bertemu dengan agen Dybala, Jorgen Antun.

Hal ini lah yang membuat kesepakatan antara Juventus dan Dybala mentok di tengah jalan. Dan membuat kebersamaan dengan pemain bernomor punggung 'keramat' di Turin selesai di akhir musim ini.

Kesepakatan yang tak terjadi antara Dybala dan Juventus tentu saja membuat La Joya telah membuat seremonial mengharukan sebelum laga Juventus kontra Lazio kemarin.

Melalui akun Twitter resminya, Dybala mengirimkan pesan mengharu biru kepada tifosi (suporter) Juventus. Dia mengaku sulit untuk menggambarakan perasaanya yang sebenarnya ingin tetap berada di Turin.

Benar saja, di akhir pertandingan Paulo Dybala mencurahkan segala 'isi hati' yang dia pendam selama ini. La Joya seakan-akan menjadi anak-anak yang tak kuasa menahan air mata di hadapan tifosi Juventus.

Paulo Dybala terlihat menangis tersengguk-sengguk, dia terlihat tak kuat berjalan ke arah tribun Selatan. Terlihat dalam video yang beredar, Bonucci bahkan memapah Dybala yang berjalan sempoyongan.

Kondisi ini mematik kemarahan suporter Juventus yang terlihat mencemooh Andrea Agnelli yang dianggap sebagai biang kerok kepergian Dybala di akhir musim ini. Hal ini tentu membuktikan bertapa pentingnya Dybala bagi tifosi.