In-depth

4 Kiprah Pelatih Lokal bersama Timnas Indonesia di SEA Games, Siapa yang Paling Harum Namanya?

Senin, 23 Mei 2022 11:23 WIB
Editor: Juni Adi
© Petrus Manus Da' Yerimon/Indosport.com
Rahmad Darmawan, pelatih Rans Cilegon FC. Foto: Petrus Manus Da' Yerimon/Indosport.com Copyright: © Petrus Manus Da' Yerimon/Indosport.com
Rahmad Darmawan, pelatih Rans Cilegon FC. Foto: Petrus Manus Da' Yerimon/Indosport.com
Rahmad Darmawan

Rahmad Darmawan pernah menjadi salah satu pelatih lokal terbaik yang pernah menangani Timnas Indonesia U-23.

Bisa dibilang ia adalah spesialis ajang SEA Games. Sebab, dua kali ia ditunjuk untuk melatih Skuad Garuda Muda untuk bermain di pesta olahraga multi cabang Asia Tenggara tersebut.

Pertama terjadi di tahun 2011 ketika Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games. Rahmad Darmawan sebagai juru taktik, berhasil mengumpulkan materi pemain terbaik, di tengah gejolak dualisme PSSI.

Kala itu, Rahmad Darmawan dipilih Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) untuk menggantikan posisi Alfred Riedl yang digeser sementara sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia.

Setelah ditunjuk, ia memilih pemain-pemain muda bertalenta untuk melakukan pemusatan latihan seperti Andik Vermansah, Titus Bonai, Kurnia Meiga, Andritany Ardhiyasa, Oktovianus Maniani, hingga Patrich Wanggai.

Hasilnya cukup menjanjikan. Di babak penyisihan grup A, mereka melewatinya dengan banyak kemenangan. 

Di antaranya menang 6-0 vs Kamboja, menang 2-0 atas Singapura, menang 3-1 atas Thailand. Namun kalah dari Malaysia di laga terakhir fase grup.

Memasuki babak semifinal, Timnas Indonesia U-23 tampil gemilang melawan Vietnam. 

Gol dari tendangan bebas Wanggai dan gol Tibo membawa Tim Garuda Muda ke final untuk bertemu Malaysia di partai puncak. 

Timnas Indonesia U-23 pun digadang-gadang bakal menjadi juara setelah penampilan sempurna kontra tim dari Negeri Paman Ho.

Di final, Timnas Indonesia U-23 di awal-awal pertandingan bermain baik. Mereka bahkan sempat unggul lebih dahulu melalui gol Gunawan Dwi Cahyo, yang membuat publik Stadion Utama GBK bersorak kegirangan.

Namun Malaysia bukan tanpa perlawanan karena terbukti mampu menyamakan skor melalui Asraruddin Putra Omar. Skor 1-1 bertahan hingga perpanjangan waktu dan pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti.

Di babak tos-tosan, Malaysia menang 4-3. Dua penendang Timnas Indonesia U-23 yang gagal adalah Gunawan Dwi Cahyo dan Ferdinand Sinaga. Harimau Malaya pun berpesta di Jakarta meraih medali emas.

Edisi 2013

Rahmad Darmawan kembali dipercaya untuk menangi Timnas Indonesia U-23 di edisi selanjutnya SEA Games 2013 di Myanmar.

Persiapan berlangsung mulus. Rangkaian pemusatan latihan dan uji coba digelar oleh Badan Tim Nasional, demi bisa meraih medali emas di Myanmar.

Sayang penampilan Timnas Indonesia U-23 ketika turnamen sudah dimulai justru tak meyakinkan. 

Sebab di babak penyisihan grup, mereka gagal mendulang banyak poin penuh. Mereka menang 1-0 atas Kamboja, dikalahkan 4-1 oleh Thailand dan imbang 0-0 lawan Timor Leste.

Kepastian lolos ke semifinal baru didapat pada laga terakhir ketika mengalahkan tuan rumah Myanmar 1-0.

Di semifinal, mereka mereka berhadapan dengan Malaysia. Menang adu penalti 4-3. Di final kembali takluk dari Thailand dengan skor 1-0. Timnas Indonesia U-23 lagi-lagi harus meraih medali perak.