Liga Italia

Syukuran Unik Usai Juara Liga Italia, Pelatih AC Milan Langsung Bikin Tato Tak Biasa

Selasa, 24 Mei 2022 08:05 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Alberto Lingria
Pemain AC Milan Theo Hernandez melakukan selebrasi bersama pelatih Stefano Pioli usai menjuarai Liga Italia 2021/2022. Foto: REUTERS/Alberto Lingria Copyright: © REUTERS/Alberto Lingria
Pemain AC Milan Theo Hernandez melakukan selebrasi bersama pelatih Stefano Pioli usai menjuarai Liga Italia 2021/2022. Foto: REUTERS/Alberto Lingria

INDOSPORT.COM – Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, rupanya tak ketinggalan melakukan syukuran usai memenangi gelar juara Liga Italia musim 2021/2022 dengan membuat tato baru.

AC Milan baru saja menyudahi puasa gelara Liga Italia dengan memenangi gelar juara di musim 2021/2022 yang dipastikan pada Senin (23/05/22) dini hari.

Kepastian ini diperoleh usai AC Milan mampu tampil ganas dan membantai tim papan tengah, Sassuolo, di Stadion Mapei dengan skor 3-0.

Rafael Leao menjadi pahlawan Rossoneri dengan melepas tiga assist yang mampu diselesaikan menjadi gol sebanyak dua kali oleh Olivier Giroud dan satu gol lain dicetak oleh Franck Kessie.

Selepas penyerahan gelar juara Serie A, AC Milan tentu menggelar pesta yang sempat terekam dalam video yang tersebar di sosial media.

Namun demikian, hal unik kemudian dilakukan oleh pelatih AC Milan, Stefano Pioli, segera setelah perayaan juara di kandang Sassuolo, Stadion Mapei.

Rupanya, Pioli kemudian menyempatkan diri untuk membuat tato yang ditujukan untuk merayakan kemenangan AC Milan di Liga Italia musim ini.

Tato ini berbentuk perisai bendera Italia yang di tengahnya terdapat angka 19 yang berarti jumlah gelar AC Milan di Liga Italia yang dibantu diraih olehnya.

Tentunya, tato tersebut bukan merupakan tato permanen. Seperti dilansir dari SempreMilan, tato yang digambar di lengan Stefano Pioli hanyalah sementara, yang hanya ditujukan untuk merayakan gelar juara AC Milan di Liga Italia.

Hanya saja allenatore berusia 56 tahun itu mengalami nasib malang usai medali tanda juara scudetto miliknya hilang dalam gegap gempita perayaan.