Bursa Transfer

Bye-bye! Tak Bergeming dengan #SuningOut, Steven Zhang Bakal Jual Alessandro Bastoni

Minggu, 5 Juni 2022 16:05 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Indra Citra Sena
© Nicolò Campo/LightRocket via Getty Images
Musim 2021-2022 tampaknya akan jadi musim terakhir bagi Alessandro Bastoni berkostum Inter Milan. Copyright: © Nicolò Campo/LightRocket via Getty Images
Musim 2021-2022 tampaknya akan jadi musim terakhir bagi Alessandro Bastoni berkostum Inter Milan.

INDOSPORT.COM - Musim 2021-2022 tampaknya akan jadi musim terakhir bagi Alessandro Bastoni berkostum Inter Milan.

Bagaimana tidak, Calciomercato melaporkan jika Steven Zhang akan melego Bastoni musim panas nanti. Desakan #SuningOut tampaknya tak mampu membendung keinginannya.

Jelang dibukanya hajatan besar bernama bursa transfer musim panas, Inter Milan sudah mulai disibukkan dengan agenda jual beli pemain anyar.

Sayangnya, saat ini Inter Milan tengah mengencangkan ikat pinggang keuangan klub. Inter Milan masih dapat merekrut pemain anyar, akan tetapi sebagai gantinya mereka harus melepas sejumlah pemain pilarnya.

Situasi tersebut mirip dengan musim lalu dimana I Nerazzurri mengkhilaskan Achraf Hakimi dan Romelu Lukaku untuk membiayai kepindahan pemain anyar.

Jika musim lalu Hakimi dan Lukaku yang dikorbankan, musim ini Inter Milan siap menumbalkan Alessandro Bastoni atau Lautaro Martinez.

Nama terakhir kabarnya menolak dilego klub. Steven Zhang selaku presiden Inter Milan akhirnya fokus untuk menjual Alessandro Bastoni.

Isu liar tersebut kian panas setelah Calciomercato membocorkan bahwa nasib Bastoni berada di ambang pintu keluar Giuseppe Meazza.

Desakan #SuningOut yang bergema di twitter tampaknya tak mampu menyelamatkan nasib Bastoni bareng I Nerazzurri.

"Tagar #SuningOut menjadi trendi di pagi hari. Penggemar Inter dia tidak ingin penjualan Bastoni dilakukan karena dia (Bastoni) diidentifikasi sebagai poros potensial di masa depan. Namun dengan keluarga Zhang tetap memimpin Inter, penjualan masih akan diperlukan," tulis media yang berbasis di Italia itu.