Liga Indonesia

Tak Ingin Kalah dari Timnas Indonesia U-19, Vietnam Panggil Kiper Klub Jerman

Kamis, 23 Juni 2022 21:40 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Prio Hari Kristanto
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Jelang laga perdananya kontra Indonesia di Piala AFF U-19 2022, Vietnam tengah memaksimalkan skuadnya termasuk memanggil kiper Tran Duy Thanh dari klub Jerman. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Jelang laga perdananya kontra Indonesia di Piala AFF U-19 2022, Vietnam tengah memaksimalkan skuadnya termasuk memanggil kiper Tran Duy Thanh dari klub Jerman.

INDOSPORT.COM – Jelang laga perdananya kontra Indonesia di Piala AFF U-19 2022, Vietnam tengah memaksimalkan skuadnya, termasuk memanggil kiper Tran Duy Thanh dari klub Jerman.

Pelaksanaan Piala AFF U-19 2022 akan digelar pada 2 hingga 15 Juli 2022 mendatang. Pada hari pertama, Timnas Indonesia langsung berhadapan dengan tim kuat dari Vietnam.

Sebelumnya, Timnas Vietnam kecolongan bahwa mereka saat ini mengalami kekhawatiran dengan skuad Shin Tae-Yong.

Media Vietnam, Soha.vn dikejutkan dengan tiga pemain keturunan Belanda yaitu Jim Croque, Kai Boham, dan Max Christoffel tengah melakukan sesi latihan di hari pertama pelatihan.

Selain itu, mereka juga menaruh kewaspadaan kepada dua bintang bintang muda Timnas Indonesia yaitu Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan.

Dua senior Timnas Indonesia U-19 itu dianggap sebagai ancaman serius yang membuat media Vietnam itu ketar-ketir.

Namun, media Vietnam itu merasa sedikit lega, sebab Shin Tae-yong tidak memasukkan nama Jim Croque, Kai Boham, dan Max Christoffel ke daftar pemain Piala AFF U-19 2022.

Tapi, mereka tidak merasa bahwa dengan absennya ketiga keturunan Belanda itu akan membuat Timnas Vietnam terlepas dari ancaman Timnas Indonesia.

Terlebih saat pelaksanaan Piala AFF U-19 2022 akan digelar di Tanah Air, hal itu tak menepis fakta bahwa skuad Garuda akan bermain habis-habisan.

Menghadapi ancaman itu, media Vietnam menyebutkan bahwa saat ini mereka telah memanggil kiper klub Jerman, Tran Duy Thanh, untuk meredam serangan Ronaldo Kwateh, dkk.