In-depth

Belajar dari AC Milan, 'Guru' yang Cocok untuk Atasi Krisis Finansial Barcelona

Minggu, 26 Juni 2022 20:37 WIB
Editor: Isman Fadil
© REUTERS/Alberto
Pemain AC Milan, Olivier Giroud melakukan selebrasi dengan trofi juara Liga Italia 2021/2022. Foto: REUTERS/Alberto Copyright: © REUTERS/Alberto
Pemain AC Milan, Olivier Giroud melakukan selebrasi dengan trofi juara Liga Italia 2021/2022. Foto: REUTERS/Alberto
Belajar dari AC Milan

Krisis yang dialami Barcelona ternyata juga pernah menjangkiti sang juara tujuh kali Liga Champions asal Italia, AC Milan.

Setelah terakhir kali juara Liga Italia pada musim 2010/2011, penampilan Rossoneri julukan AC Milan terlihat inkonsisten, bahkan beberapa kali mereka kerap terlempar dari empar besar klasemen.

Kemrosotan AC Milan paling terasa adalah setelah mereka mengarungi musim kompetisi 2012/2013. Semenjak saat itu, kemunduran demi kemunduran dialami oleh rival sekota Inter Milan itu.

Apesnya, kemunduran itu mereka rasakan selama tujuh tahun beruntun dari musim 2012/2013 hingga 2019/2020. Akibatnya mereka tak mampu lagi merasakan persaingan turnamen Eropa seperti Liga Champions.

Era kelam AC Milan mulai menunjukkan keruntuhan ketika Elliot Management Corporation mengambil alih klub dari tangan investor China, Li Yonghong pada tahun 2018.

Setelah Elliot Management mengambil alih, perlahan kondisi keuangan AC Milan mulai membaik meski secara prestasi mereka belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Akan tetapi itu adalah sebuah awal yang segar bagi Milan.

Pada musim perdana pengambil alihan itu, AC Milan hanya mampu duduk di posisi lima klasemen akhir dan menjadi runner-up Supercoppa Italiana.

Prinsip ekonomi begitu dipegang teguh oleh Elliot Management, dimana mereka mengeluarkan sekecil mungkin uang untuk hasil yang maksimal. Wajar, AC Milan memang masih terjerat Financial Fair Play.

Pelan tapi pasti, strategi sang pemilik baru dalam perihal transfer akhirnya membuahkan hasil yang positif.

Beberapa kebijakan transfer Elliot Management antara lain berupa merekrut pemain muda terbuang hingga mendatangkan bintang senior dengan harga miring. Sebut saja, pembelian Zlatan Ibrahimovic, Olivier Giroud dan Pierre Kalulu.

Ketiga pemain tersebut didatangkan dari AC Milan dengan harga miring akan tetapi mampu mendongkrak performa tim.

Terlebih ketika Giroud berhasil menorehkan dua gole ketika bersua Sassuolo di pekan terakhir musim lalu. Torehan Giroud itu pun akhirnya mampu memastikan AC Milan merengkuh gelar juara Liga Italia .