Liga Indonesia

Jelang 8 Besar Piala Presiden, Persib Antisipasi Adu Penalti Lawan PSS

Kamis, 30 Juni 2022 08:55 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© INDOSPORT/Arif Rahman
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi PSS Sleman di babak 8 besar Piala Presiden 2022. Foto: INDOSPORT/Arif Rahman. Copyright: © INDOSPORT/Arif Rahman
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi PSS Sleman di babak 8 besar Piala Presiden 2022. Foto: INDOSPORT/Arif Rahman.

INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi PSS Sleman di babak 8 besar Piala Presiden 2022.

Menurut Robert Alberts, salah satu yang dipersiapkan olehnya untuk pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (01/07/22) itu adalah penendang penalti.

Pasalnya, pada babak 8 besar Piala Presiden 2022 menggunakan sistem single match, selain itu jika pertandingan berakhir imbang di waktu normal maka akan dilanjutkan ke adu penalti.

Jadi pada masa persiapan Robert Alberts mengantisipasi terjadinya adu penalti di babak 8 besar turnamen pramusim Piala Presiden 2022.

"Ya kami sudah mengetahui peraturannya bahwa nanti jika laga berjalan imbang di waktu normal akan langsung dilakukan adu penalti," kata Robert Alberts seusai memimpin latihan, Rabu (29/06/22).

"Jadi kami harus bersiap untuk itu (adu penalti) pada pertandingan ini," jelas pelatih asal Belanda ini menambahkan.

Persib sendiri pada babak penyisihan Grup C Piala Presiden 2022, berhasil keluar sebagai juara dengan mengoleksi tujuh poin.

Hasil tersebut didapat tim kebanggaan Bobotoh setelah bermain imbang dengan Bali United di laga perdana, dan menaklukkan Persebaya Surabaya dan Bhayangkara FC.

Sementara PSS Sleman, merupakan runner-up Grup A. Jadi, pada babak 8 besar Piala Presiden 2022, Persib yang merupakan juara Grup C akan kembali menjadi tuan rumah.

Meski begitu, laga tersebut dipastikan tidak akan disaksikan oleh penonton buntut saksi dari kasus meninggalnya dua orang Bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.