Liga Inggris

Everton Dibantai Klub MLS, Legenda Chelsea Pusing Tujuh Keliling

Kamis, 21 Juli 2022 18:50 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Prio Hari Kristanto
© Reuters/John Sibley/File Photo
Legenda klub Liga Inggris, Chelsea, Frank Lampard, baru-baru ini harus mendapati timnya Everton dibantai klub Liga Amerika Serikat, Minnesota United. Foto: Reuters/John Sibley/File Photo Copyright: © Reuters/John Sibley/File Photo
Legenda klub Liga Inggris, Chelsea, Frank Lampard, baru-baru ini harus mendapati timnya Everton dibantai klub Liga Amerika Serikat, Minnesota United. Foto: Reuters/John Sibley/File Photo

INDOSPORT.COM – Legenda klub Liga Inggris (Premier League), Chelsea, Frank Lampard, baru-baru ini harus mendapati timnya, Everton dibantai klub Liga Amerika Serikat, Minnesota United.

Seperti diketahui, Everton juga tengah menjalani laga pramusim di Amerika Serikat dengan turun menghadapi beberapa tim.

Salah satu laga The Toffees kemudian berakhir memalukan usai mereka dihajar oleh tim Liga Amerika Serikat (MLS), yaitu Minnesotta United dengan skor telak 0-4.

Everton harus kebobolan tiga gol lebih dulu pada babak pertama oleh Minnesotta United sebelum kemudian tim MLS itu menambah derita pada babak kedua.

Salah satu yang kemudian harus tertunduk malu adalah legenda Chelsea, Frank Lampard, yang hingga saat ini masih menjadi pelatih Everton.

Bahkan, Lampard harus menyaksikan Everton gagal mendapat peluang usai eks Tottenham Hotspur, Dele Alli, gagal menceploskan bola ke gawang Minnesota United yang sudah terbuka.

Bola tersebut melewati celah yang diciptakan oleh Dele Alli dan sudah lepas dari kawalan kiper Minnesota United dan hanya tinggal disentuh sedikit saja untuk masuk ke gawang.

Namun demikian, peluang itu disia-siakan oleh Dele Alli dan sontekan kaki kanannya justru membuat bola melebar dari gawang Minnesota United.

Hancur leburnya Everton dalam laga tersebut kemudian ditanggapi oleh sang pelatih, Frank Lampard yang menyebut timnya harus segera melepaskan diri dari belenggu kekalahan ini sebelum turun di Liga Inggris.

Bahkan, pemain Everton harus mengerti bahwa performa mereka sangat buruk baik secara individu maupun tim.