In-depth

Piala Dunia 2022: 4 Kartu Merah Paling Kontroversial yang Selalu Diingat Publik

Jumat, 29 Juli 2022 20:05 WIB
Editor: Juni Adi
© Super Sport
Aksi striker Uruguay, Luis Suarez, menghentikan peluang Ghana dalam pertandingan Piala Dunia, 2 Juli 2010. Copyright: © Super Sport
Aksi striker Uruguay, Luis Suarez, menghentikan peluang Ghana dalam pertandingan Piala Dunia, 2 Juli 2010.
Kartu Merah Luis Suarez di Piala Dunia 2010

Piala Dunia 2010 masuk dalam edisi turnamen yang paling dikenang oleh publik. Selain karena penyelenggaraannya yang sukses dan sangat berkesan, ada insiden kontroversi yang diingat.

Kejadian itu terjadi saat babak 8 besar antara Uruguay melawan Ghana. Ghana yang seharusnya unggul 2-1, harus menelan pil pahit karena digagalkan oleh Luis Suarez.

Akan tetapi cara Luis Suarez menggagalkan kemenangan Ghana itu yang menjadi kontroversi, karena menggunakan tangan secara sengaja untuk mengahalu laju bola, saat gawang Uruguay sudah kosong melompong.

Alhasil Luis Suarez mendapat kartu merah, dan wasit menunjuk titik putih. Sayang, Asamoah Gyan yang menjadi eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik.

Uruguay beruntung, setelah laga berakhir imbang 1-1, mereka mampu menundukkan Ghana pada babak adu penalti. Di babak semifinal, Uruguay kalah dari Belanda 2-3.

Kartu Merah Francesco Totti di Piala Dunia 2002

Terakhir ada kartu merah yang diterima oleh Francesco Totti di Piala Dunia 2002, saat melawan Korea Selatan di babak 16 besar. Kali ini keputusan wasit lah yang membalut kontroversi.

Saat itu wasit Byron Moreno asal Ekuador memberikan kartu kuning kedua untuk Totti, karena dianggap melakukan diving.

Sontak kehilangan Totti tentu menjadi kerugian untuk Italia. Apalagi keputusan kontroversi yang dibuat oleh wasit Moreno tidak hanya kartu merah itu, ada beberapa insiden yang dirasa keputusannya tidak sesuai alias berat sebelah menguntungkan tuan rumah, Korea Selatan.

Alhasil, Italia yang hanya bermain dengan 10 pemain pun dipaksa takluk 0-1 setelah Korea Selatan berhasil mencetak gol di babak tambahan lewat aksi pemain Perugia, Ahn Jung-hwan.

Moreno jadi orang yang sangat dibenci, terutama oleh orang-orang Italia karena diaggap jadi penyebab kekalahan Gli Azzurri.