In-depth

Piala Dunia 2022: 4 Kartu Merah Paling Kontroversial yang Selalu Diingat Publik

Jumat, 29 Juli 2022 20:05 WIB
Editor: Juni Adi
© Getty Images
Zinedine Zidane mendapatkan kartu merah pada final Piala Dunia 2006 usai menanduk dada bek Italia, Marco Materazzi. Copyright: © Getty Images
Zinedine Zidane mendapatkan kartu merah pada final Piala Dunia 2006 usai menanduk dada bek Italia, Marco Materazzi.
Kartu Merah David Beckham di Piala Dunia 1998

Piala Dunia 1998 mungkin menjadi salah satu pengalaman paling buruk bagi David Beckham. Bagaimana tidak, ia harus menerima kenyataan mendapat kartu merah saat Inggris melawan Argentina di babak 16 besar.

Saat itu pertandingan berjalan cukup sengit. Kejar-kejar skor terjadi di babak pertama 2-2. Memasuki babak kedua, sebuah insiden yang merugikan Inggris terjadi.

Awalnya Beckham dijatuhkan oleh Diego Simeone, tapi karena sang pemain tidak terima ia tersulut emosi dan membalas teckel Simeone dengan menendang kakinya hingga terjatuh.

Wasit Kim Milton Nielsen yang melihat kejadian itu langsung mengganjar Beckham dengan kartu merah. Simone yang saat itu terlibat juga diganjar kartu kuning akibat pelanggarannya.

Alhasil, Inggris harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-47. Kalah jumlah pemain, Inggris kalah mental dalam adu penalti 6-5.

The Three Lions pun tersingkir. Sontak Beckham langsung menjadi sorotan karena dianggap jadi biang keladinya. Mantna pemain Manchester United itu jadi orang nomor satu yang paling dibenci publik Inggris saat itu.

Kartu Merah Zinedine Zidane di Piala Dunia 2006

Jika biasanya kartu merah dikeluarkan oleh wasit karena ada insiden tekel berbahaya tapi pada Piala Dunia 2006 hal itu tidak berlaku.

Wasit harus mengeluarkan kartu merah pada final Piala Dunia 2006, karena insiden mengejutkan Zinedine Zidane menanduk Marco Materazzi saat Prancis berhadapan dengan Italia.

Wasit Horacio Elizondo tanpa ragu langsung mengusir Zidane lewat kartu merah langsung.

Pasca kartu merah itu, sempat muncul pertanyaan bagaimana Elizondo bisa melihat insiden tersebut. Sebab saat itu posisi Elizondo begitu jauh dari titik insiden, dan kala itu belum ada VAR.

"Saya melihat Materazzi terkapar di tanah, sekitar 30 atau 40 meter jauhnya, jadi saya menghentikan pertandingan," kata Elizondo dikutip dari Marca.

Elizondo pun langsung bertanya kepada para asistennya kedua dan ketiga alias hakim garis lapangan. Sayangnya, keduanya tidak mengetahui apa yang terjadi.

"Dengan segera, melalui interkom, saya bertanya pada asisten saya 'apa yang terjadi?'," sambungnya.

"Namun yang mengejutkan, mereka mengatakan bahwa mereka tidak melihat apa pun."

"Dan saat saya berpikir saya sedang dalam masalah, malaikan penyelamat saya, yang adalah Luis Medina Cantalejo, ofisial keempat di final ini, hadir," ucapnya.

"Jadi ketika saya sampai ke tempat kejadian perkara, saya sudah mendapat semua informasi ini dan keputusan yang akan saya buat adalah mengeluarkan Zidane dari lapangan," tutupnya.

Menyusul kartu merah Zidane, pertandingan itu berjalan terus sampai adu penalti. Italia akhirnya sukses menjadi juara.