Piala Dunia 2022 Masih Sisakan Polemik, Keikutsertaan Ekuador Terancam Dibatalkan

Federasi Sepak Bola Chile (ANFP) mengajukan banding atas keputusan FIFA yang menolak pengaduan mereka bahwa Ekuador menurunkan pemain yang tidak memenuhi syarat selama kualifikasi Piala Dunia.

Sejatinya, keputusan FIFA pada 10 Juni sudah menyatakan Ekuador tetap diperbolehkan bermain di putaran final November di Qatar, tetapi Chile terus mengangkat masalah tersebut.

Dikatakan bahwa ANPF memiliki bukti bahwa Byron Castillo dari Ekuador lahir di Tumaco, Kolombia, pada tahun 1995 dan bukan di kota Jenderal Villamil Playas di Ekuador pada tahun 1998 sebagaimana dinyatakan dalam dokumen resminya.

Selain itu, PSSI-nya Chile juga mengeklaim bahwa Byron Castillo memakai paspor dan akta kelahiran yang palsu.

FIFA juga dikabarkan tidak mengambil tindakan setelah menganalisis pengajuan semua pihak terkait dan mempertimbangkan semua elemen yang diajukan sebelumnya.

Namun, pada Kamis waktu setempat, Chile dikabarkan telah mengajukan banding ke federasi sepak bola yang berbasis di Zurich, Swiss, itu.

“Kami sepenuhnya yakin tentang kesimpulan dari penyelidikan kami,” kata Jorge Yunge, Sekretaris Jendral ANFP, dalam sebuah pernyataan.

"Sangat jelas bahwa pemain menggunakan dokumen Ekuador yang dipalsukan. Apa yang dipertaruhkan di sini bukan hanya tempat di Piala Dunia 2022, tetapi seluruh prinsip permainan yang adil."

Chile finis ketujuh di kualifikasi dengan 19 poin, kehilangan tempat di final. Ekuador lolos di tempat keempat.