In-depth

Inter vs Lyon: Gagal Menang Lagi, 3 PR Serius yang Harus Diatasi Nerazzurri Jelang Liga Italia

Minggu, 31 Juli 2022 21:21 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© REUTERS-Daniele Mascolo
Pemain Inter Milan, Edin Dzeko melakukan selebrasi usai pertandingan REUTERS-Daniele Mascolo Copyright: © REUTERS-Daniele Mascolo
Pemain Inter Milan, Edin Dzeko melakukan selebrasi usai pertandingan REUTERS-Daniele Mascolo
Konsistensi Taktik

Terakhir adalah konsistensi taktik yang dipakai Simone Inzaghi. Seperti diketahui, sepanjang pramusim kali ini Inter Milan sempat bermain dalam skema 3-5-2 serta 3-4-1-2.

Dari dua formasi tersebut, 3-4-1-2 sempat berikan daya serang luar biasa dengan membuat Inter Milan menang 10-0 atas tim lemah FC Milanese, serta pesta gol 1-4 kontra Lugano.

Namun saat kembali bermain dengan 3-5-2, skema permainan Inter Milan terlihat mudah terbaca terutama lini depan mereka yang terlalu gampang untuk dimatikan.

Ditambah hilangnya sosok Ivan Perisic yang biasa jadi motor serangan di sisi kiri, praktis aliran bola Inter Milan dalam skema 3-5-2 lebih sering dimulai dari lini tengah.

Dalam kondisi ini, para gelandang Inter Milan kerap kebingungan saat dua striker mereka mendapat penjagaan ketat dan sulit melepaskan diri.

Andai Simone Inzaghi lebih berani untuk terus memainkan skema 3-4-1-2, mungkin Inter Milan bakal memiliki opsi kedua saat tim sedang dalam deadlock terutama saat laga Inter vs Lyon kemarin.

Kehadiran trequartista di belakang striker, bakal jadi pemecah kebuntuan dan berpotensi membuat Inter Milan lebih leluasa untuk mencetak gol.