In-depth

Rapor Pramusim 4 Klub Liga Italia: AC Milan Ciamik, AS Roma Menjanjikan, Juventus-Inter Meresahkan

Minggu, 7 Agustus 2022 20:28 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Kevin Jairaj-USA TODAY Sports
Hasil pertandingan pramusim Barcelona vs Juventus, Rabu (27/07/22). Foto: Kevin Jairaj-USA TODAY Sports. Copyright: © Kevin Jairaj-USA TODAY Sports
Hasil pertandingan pramusim Barcelona vs Juventus, Rabu (27/07/22). Foto: Kevin Jairaj-USA TODAY Sports.
Juventus dan Inter Milan Meresahkan

Juventus

Dibandingkan AC Milan dan AS Roma, Juventus baru melakoni pramusim paling sedikit, yakni 4 pertandingan pramusim saja sejauh ini.

Dalam 4 laga itu, Juventus menghadapi tim-tim seperti Club America, Barcelona, Real Madrid, dan tim mudanya, Juventus U-23.

Dalam 4 laga tersebut, Juventus hanya menang 2 kali yakni atas Club America dan tim U-23 nya, 1 kali imbang dengan Barcelona dan tumbang dari Real Madrid.

Hasil ini cukup membuat pendukung Juventus sedikit resah menyambut musim baru. Sebab, Bianconeri bermain di bawah standar.

Hal ini terlihat dari lini depan. Kepergian Dybala dan Alvaro Morata membuktikan bahwa Juventus masih membutuhkan tandem yang cocok untuk Dusan Vlahovic, kendati Angel Di Maria telah hadir.

Sedangkan untuk lini pertahanan, Gleison Bremer nampaknya butuh waktu untuk beradaptasi dengan taktik Massimiliano Allegri sebelum menyambut musim baru.

Inter Milan

Sama seperti AC Milan dan AS Roma, Inter Milan telah melakoni 5 pertandingan pramusim sejauh ini. Sayangnya, nasib Nerazzurri tak semujur duo rivalnya itu.

Di pramusim ini, Inter hanya sekali menang, yakni atas Lugano, 2 kali imbang dari tim Prancis, yakni AS Monaco dan Lyon, serta 2 kali kalah dari RC Lens dan Villarreal.

Dalam 5 pertandingan itu, Inter mampu mencetak 10 gol. Catatan ini terbilang baik, bila tak melihat pertahanan yang kebobolan 10 gol juga.

Torehan itu menandakan bahwa Inter cukup bertaji di lini serang. Kembalinya Romelu Lukaku dan datangnya Henrikh Mkhitaryan membuat lini serang Nerazzurri makin gahar ketimbang musim lalu.

Tapi, pasifnya Inter di bursa transfer untuk mendatangkan pemain bertahan baru, membuat Nerazzurri mudah kebobolan.

Mungkin Inter seharusnya berani bertarung harga dengan Juventus untuk mendatangkan Gleison Bremer. Sayangnya, keengganan perang harga itu membuat Nerazzurri kini dihadapkan pada situasi sulit di lini belakang.