Liga Indonesia

Pelatih Barito Putera Sindir 'Penalti Goib' PSIS: Kalian Berbakat, Tidak Perlu Seperti Ini!

Senin, 8 Agustus 2022 13:42 WIB
Penulis: Martini | Editor: Prio Hari Kristanto
© MO Barito Putera
Pelatih kepala Barito Putera, Dejan Antonic menyindir kubu PSIS Semarang yang mendapatkan penalti saat main di kandang, termasuk 'penalti goib'. Foto: MO Barito Putera Copyright: © MO Barito Putera
Pelatih kepala Barito Putera, Dejan Antonic menyindir kubu PSIS Semarang yang mendapatkan penalti saat main di kandang, termasuk 'penalti goib'. Foto: MO Barito Putera

INDOSPORT.COM - Pelatih kepala Barito Putera, Dejan Antonic menyindir kubu PSIS Semarang yang mendapatkan penalti saat main di kandang, termasuk "penalti goib".

Barito Putera harus mengakui keunggulan PSIS Semarang di laga pekan ketiga BRI Liga 1 2022-23, Sabtu (06/08/22). Laskar Antasari takluk dengan skor akhir 2-1.

Laga PSIS Semarang vs Barito Putera digelar di Stadion Jatidiri. Ada ambisi tuan rumah untuk menang, karena sebelumnya tim belum pernah mendapat poin penuh.

Barito Putera unggul lebih dulu lewat gol Rafael Silva pada menit ke-15. PSIS Semakin terburu-buru dalam menyerang.

Peluang hadir saat Taisei Marukawa berhasil masuk ke pertahanan Barito. Namun, dari tayangan lambat, ia memang terlihat terjatuh sendiri. Umumnya aksi ini disebut sebagai 'diving'.

Wasit malah memberikan hadiah penalti. Jonathan Cantillana akhirnya mencetak gol dari titik penalti, skor menjadi imbang 1-1.

Tak lama berselang, giliran Alfeandra Dewangga yang terjatuh tanpa adanya sentuhan dengan pemain Barito. Aksi ini juga jadi sorotan karena terindikasi diving.

Wawan Febrianto akhirnya menuntaskan dahaga PSIS Semarang dengan golnya, skor akhir 2-1 untuk kemenangan Mahesa Jenar.

Namun, tak dapat dipungkiri, lewat cuplikan video yang tersebar, aksi Taisei Marukawa dan Alfeandra Dewangga tidak sportif.

Pelatih kepala Barito Putera, Dejan Antonic akhirnya mengeluarkan unek-uneknya saat mengetahui PSIS kembali mendapat hadiah penalti ketika bermain di Stadion Jatidiri.