Gaet Casemiro, Manchester United Ingin 'Remake' Real Madrid Versi 2018?

Jadi, dengan menambahkan Casemiro, Manchester United sekarang memiliki tulang punggung tim Real Madrid (Raphael Varane-Casemiro-Cristiano Ronaldo) yang memenangkan Liga Champions 2017 dan 2018.

Tahun lalu sempat ada suara-suara yang muncul dari dalam ruang ganti. Manchester United memiliki empat penutur asli bahasa Portugis. Kini dengan bertambahnya Casemiro, akan ada lima penutur.

Intinya adalah bahwa jika ada klik, setengah dari starting line-up The Red Devils sudah berpotensi diarahkan seperti itu melalui budaya umum dan afiliasi tim sebelumnya, hingga kemudian dipimpin oleh pemain yang merasa paling berpengaruh.

Hal ini tidak baik untuk Erik Ten Hag, bahkan jika ia memiliki suara dalam penandatanganan Casemiro.

Coba ganti bahasa Portugis dengan bahasa Inggris. Inilah Manchester United. Tim-tim lain mungkin akan baik-baik saja dengan berbagai bahasa, tapi kita sedang membicarakan Ronaldo dan Manchester United.

Secara keseluruhan, Ten Hag mungkin memiliki pekerjaan yang tidak dapat dipertahankan di tangannya karena pemain yang seharusnya ia kirim keluar pintu terlebih dahulu masih ada di sana.

Ronaldo seharusnya pergi sebagai syarat pekerjaan Ten Hag. Namun pelatih Belanda itu mengikuti garis perusahaan dengan mengatakan bahwa sang striker Portugal adalah bagian dari rencananya.

Ini adalah keputusan The Glazers atas Ten Hag. Sepertinya mereka tidak akan menyetujui kepindahan Ronaldo bahkan jika sang pemain sendiri ingin keluar. Mereka akan memaksanya masuk ke dalam tim non Ten Hag.

Ini adalah mentalitas MVP yang merasuki olahraga di Amerika Serikat. Baik Glazers maupun Ronaldo sendiri tahu bahwa ia adalah MVP sepanjang masa dalam olahraganya.

Begitu juga rekan-rekan satu timnya, tetapi siapa yang akan berbicara di depan umum jika MVP itu menjadi masalah? Harry Maguire?

Casemiro mungkin bisa sedikit membantu menstabilkan kapal, tapi arah mana yang sedang dituju Manchester United?