In-depth

Bejo Sugiantoro Bongkar Sepak Bola Dulu dan Sekarang: Kalah, Siap-siap Dilempar Air Kencing

Rabu, 24 Agustus 2022 18:07 WIB
Penulis: Martini | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Bejo Sugiantoro memimpin latihan Persebaya di Lapangan Polda Jatim, Senin (12/8/19). Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Bejo Sugiantoro memimpin latihan Persebaya di Lapangan Polda Jatim, Senin (12/8/19).
Tim Kalah, Bejo Ogah Keluar Rumah

Bejo Sugiantoro melihat adanya pergeseran kebiasaan pesepak bola zaman dulu hingga sekarang. Salah satu dampak positif yang ia rasakan adalah fasilitas yang makin komplit.

Maka dari itu, setelah menjabat sebagai staf pelatih, Bejo Sugiantoro berharap pemain fokus mengembangkan kemampuannya, dan membayar timnya dengan prestasi.

"Bersyukur sekali pemain sekarang fasilitas komplit, tinggal prestasi yang dituntut oleh manajemen," ungkap Bejo Sugiantoro.

Namun, salah satu pergeseran negatif yang Bejo rasakan, saat ini pemain bola tidak bisa lepas dari gadget dan platform media sosial

Padahal, media sosial memiliki dampak negatif yang sudah banyak dirasakan para pemain, khususnya mental mereka yang ikut jatuh karena di-bully saat kalah bertanding.

Berbeda dengan zaman dulu, Bejo justru harus menghadapi amukan suporter tim secara langsung. Ia terkenang satu momen saat kalah, ia justru dilempari air kencing.

"Dulu tidak ada sosmed, kita dihujat dengan dilempari di stadion, bahkan air seni juga, saya pribadi mengalami," ungkap Bejo.

"Sekarang mungkin bully-an datang dari sosmed, tinggal kita yang menyiasatinya agar tidak terpengaruh dengan ocehan netizen, kita jalan aja," pesan sang pelatih.

Bejo Sugiantoro juga terkenang saat timnya kalah, para pemain enggan keluar dari mess karena takut digeruduk oleh para suporter.

"Bebannya lebih berat yang dulu, kalau kita kalah, di mall saja kita diomelin, sampai kita menyadari bahwa kekalahan itu tuh sangat berat dan kita tak berani keluar," tukasnya.