Menang atas Persib, Teco Bicara Strategi Serangan Balik dan Kartu Merah Nadeo

Kemenangan atas Persib Bandung didapat dengan perjuangan tak mudah. Sejak awal, Stefano Cugurra Teco ingin timnya lebih bertahan dan mengandalkan serangan balik.

"Kita sudah tahu Persib sudah dua laga terakhir bisa menang. Kita tahu mereka akan all out buat menang lawan kita. Kita punya strategi buat lebih aman, lebih bertahan dari awal pertandingan, lebih main kompak saat bertahan serta strategi serang balik," jelas Teco.

Usaha berbuah hasil dengan Persib tak bisa mendapatkan gol pada babak pertama. Bali United sukses memanfaatkan peluang lewat Privat dan Ilija Spasojevic.

"Di babak kedua, kita sudah memenangkan pertandingan. Kita di belakang harus bertahan, karena Persib pasang banyak pemain buat cetak gol, tapi kita tetap serang balik. Kita berhasil, bisa menang lawan tim kuat seperti Bandung yang ada banyak pemain berkualitas," tutur Teco.

Kartu Merah Nadeo

Dalam laga ini, Bali United kehilangan Nadeo Argawinata karena terkena dua kartu kuning. Kartu kuning kedua diberikan wasit Erfan Efendi karena Nadeo memaki Daisuke Sato setelah berduel dengan Haudi Abdillah.

Kartu kuning kedua ini diprotes keras Nadeo karena ia merasa tak pantas diberi kartu merah. Terkait hal itu, Teco tak bisa berbicara banyak.

"Saya berada di posisi yang jauh, terus tidak bisa melihat. Saya juga tidak bicara sama pemain tentang apa yang terjadi. Saya cuma tahu dia sudah ada kartu. Ketika ada masalah, dia dapat kartu kuning kedua," jelas Teco.

"Saya pikir kita harus terima situasi dari sepak bola, karena ini bukan pertama kali kita bermain dengan sepuluh pemain," imbuh pelatih berlisensi CBF Pro ini.

Berkat kemenangan ini, Bali United naik ke peringkat lima dengan 12 poin dari enam pertandingan. Bali United hanya berjarak tiga poin dari Borneo FC yang menjadi pemuncak klasemen sementara Liga 1 2022/2023.