Liga Inggris

Kontroversi Pelanggaran Kapten Arsenal, Legenda Chelsea Sindir Bintang Man United

Senin, 5 September 2022 22:25 WIB
Penulis: Yudha Riefwan Najib | Editor: Subhan Wirawan
© REUTERS/Craig Brough
Terdapat kontroversi dalam pertandingan Liga Inggris (Premier League) 2022/23, antara Manchester United vs Arsenal pada Minggu (04/08/22) malam tadi. Copyright: © REUTERS/Craig Brough
Terdapat kontroversi dalam pertandingan Liga Inggris (Premier League) 2022/23, antara Manchester United vs Arsenal pada Minggu (04/08/22) malam tadi.

INDOSPORT.COM – Terdapat kontroversi dalam pertandingan Liga Inggris (Premier League) 2022/23, antara Manchester United vs Arsenal pada Minggu (04/08/22) malam kemarin.

Lebih tepatnya saat insiden gol pembuka dari Arsenal oleh Gabriel Martinelli, diawali counter attack dari build up Eddie Nketiah harus dianulir wasit.

Hal tersebut diyakini karena Martin Odeegaard melanggar gelandang Manchester United, Christian Eriksen di sisi tengah lapangan, sehingga wasit harus melihat VAR.

Setelah melihat VAR, wasit memtuskan bahwa gol dari Martinelli tidak sah. Pasalnya Odegaard dianggap melakukan dorongan terhadap Christian Eriksen.

Di sisi lain, mantan pemain sepak bola yang berkiprah lama di Liga Inggris, Jimmy Floyd Hasselbaink, memberikan tanggapan atas momentum tersebut.

Melansir dari Daily Mail, Hasselbaink mengungkapkan bahwa keputusan yang dibuat oleh wasit adalah suatu hal yang konyol.

Menurut pemain asal Belanda tersebut menganggap Eriksen memliki body balance yang terlalu lemah, sehingga dirinya bisa jatuh.

“Saya pikir itu (keputusan wasit) konyol. Saya tidak berpikir itu pelanggaran. Eriksen hanya lemah di sana. Mereka mengatakan bahwa mereka telah berubah, bahwa mereka akan menjadi lebih lunak.” ungkap Hasselbaink.

“Ya, dia (Odegaard) tidak melakukan kontak dengan bola, tetapi Anda diizinkan untuk melakukan kontak dengan pemain. Dia menjadi lemah. Bagi saya itu bukan pelanggaran,” tambahnya.

Di sisi lain, legenda Manchester United, Roy Keane, memiliki tanggapan yang berbeda terhadap duel antara Martin Odegaard, dan Christian Eriksen.