Liga Italia

Gawat! AC Milan dan Inter Terancam Tak Bisa Beli Pemain Lagi di Bursa Transfer Musim Depan

Selasa, 6 September 2022 12:56 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Daniele Mascolo
Kabar buruk kini tengah menimpa dua klub raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan dan Inter Milan, lantaran sanksi FFP yang mendera mereka baru-baru ini. Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Kabar buruk kini tengah menimpa dua klub raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan dan Inter Milan, lantaran sanksi FFP yang mendera mereka baru-baru ini.

INDOSPORT.COM – Kabar buruk kini tengah menimpa dua klub raksasa Liga Italia (Serie A), AC Milan dan Inter Milan lantaran sanksi FFP yang mendera mereka baru-baru ini.

Pada minggu lalu, UEFA baru saja merilis pernyataan denda terhadap delapan klub yang melanggar FFP. Dari delapan klub, AC Milan dan Inter Milan menjadi beberapa klub Liga Italia yang terkena dampak tersebut.

Dua klub lain dari daratan Italia adalah AS Roma dan Juventus. Sejauh ini, baik AC Milan maupun Inter Milan telah menyatakan sepakat untuk membayar denda kepada UEFA.

Dilansir dari Sempreinter, kendati kedua tim menyatakan sikap akan membayar denda yang melilit mereka, jurnalis Italia, Marco Bellinazzo, justru memberikan tanggapan yang mengagetkan.

Sikap AC Milan dan Inter yang ingin membayar denda mereka kemungkinan bukanlah sesuatu yang akan meringankan sanksi mereka.

Jurnalis asal Italia tersebut bahkan turut mengatakan bahwa aturan kontrol keuangan dari aturan FFP sebelumnya mungkin tidak berlaku lagi.

“UEFA telah mengubah aturan kontrol akuntansi, aturan Financial Fair Play (FFP) yang lama tidak lagi berlaku,” ucap Bellinazzo dilansir dari Sempreinter.

“Untuk klub-klub yang paling kesulitan, yang tidak mematuhi aturan lama, UEFA telah memperkenalkan sanksi yang memiliki tanggal kadaluarsa,” tambahnya.

Bellinazzo juga turut menyatakan bahwa jika dalam tenggat waktu denda tak kunjung dibayarkan maka bukan tidak mungkin hukuman yang didapat oleh klub akan lebih berat.

“Sanksi lain dapat dipicu dalam beberapa tahun ke depan jika tenggat waktu yang ditetapkan untuk kembali mematuhi peraturan UEFA tidak dapat terpenuhi,” tegas Marco Bellinazzo.