Bola Internasional

Gara-gara Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat, Pejabat PSSI Nyaris Debat Kusir

Jumat, 23 September 2022 15:55 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© instagram.com/hasaniabdulgani/
Penyerang keturunan Indonesia, Jim Croque, bersama Eksekutif PSSI Hasani Abdulgani Copyright: © instagram.com/hasaniabdulgani/
Penyerang keturunan Indonesia, Jim Croque, bersama Eksekutif PSSI Hasani Abdulgani
Hasani Bongkar Perdebatan di PSSI

Hasani Abdul Gani menurutkan bahwa proses naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat mengacu pada UU Pasal 20, di mana mereka dibutuhkan untuk Timnas Indonesia.

Maka dari itu, mereka tidak perlu menetap di Indonesia dan membuat KTP. Namun, ada pihak lain yang memaksa agar Sandy Walsh dan Jordi Amat harus mengantongi KTP.

"Cuma ada satu ganjalan lagi, ID Nasional. Saya pernah tinggal di luar negeri, yang saya sebut ID Nasional itu ya paspor."

"Tapi orang di PSSI mengatakan ID Nasional itu KTP. Saya bilang KTP itu buat penduduk yang tinggal di Indonesia, dan pemain ini tidak bertempat tinggal di Indonesia."

"Yang penting kita terima dulu paspornya, nanti kita urus paspornya untuk pergantian federasi di FIFA. Saya dapat info nggak terlalu lama, kalau semua dokumen ini jadi."

Dengan demikian, Hasani Abdul Gani juga meminta pemakluman karena Sandy Walsh dan Jordi Amat belum bisa membela Timnas Indonesia di FIFA Match Day September ini.

Hasani berharap Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah bisa diandalkan Shin Tae-yong saat Piala AFF 2022, yang akan digelar pada Desember hingga Januari 2023 mendatang.

"Tanggal 24 dan 27 September kita ada FIFA Match Day, mereka belum bisa main. Kalau Jordi main di Liga Malaysia, jadi di AFF ada kemungkinan dia bisa join," ungkap Hasani.

"Apakah di bulan Desember itu Eropa berhenti (liga) karena ada World Cup di bulan November, bisa saja Sandy Walsh join (di Piala AFF)," pungkas Hasani Abdul Gani.