In-depth

Elkan Baggott Tumpuan, Ini 3 Skema Timnas Indonesia Agar Bisa Kalahkan Curacao

Sabtu, 24 September 2022 14:40 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© Arif Rahman/INDOSPORT
Latihan Timnas Indonesia sebagai persiapan FIFA Matchday menghadapi Curacao di Stadion Sidolig, Bandung, Kamis (22/09/22). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Latihan Timnas Indonesia sebagai persiapan FIFA Matchday menghadapi Curacao di Stadion Sidolig, Bandung, Kamis (22/09/22).
All Out Defense

Skema permainan pertama yang bisa diperagakan Timnas Indonesia demi bisa amankan kemenangan atas Curacao adalah bermain bertahan semaksimal mungkin.

Meski tampil di depan pendukung sendiri, tak bisa dipungkiri bahwa Curacao berada pada level diatas Timnas Indonesia, sehingga bermain terbuka berpotensi menjadi boomerang buat skuat Garuda.

Menghadapi Curacao yang punya kecepatan di sektor sayap serta striker haus gol yang berpengalaman di Eropa, jelas opsi bertahan jadi pilihan terbaik demi terhindar dari kebobolan lebih awal dan membuat mental para pemain turun.

Untuk itu, Timnas Indonesia tampaknya wajib turun dengan skema 3-5-2 dengan memanfaatkan trio bek tangguh yakni Elkan Baggott, Fachrudin Aryanto serta Rizky Ridho.

Dua gelandang bertahan yakni Marc Klok dan Rachmat Irianto, juga diharuskan kerap turun membantu pertahanan agar gawang Nadeo Argawinata tetap aman dari kebobolan.

Di sisi pertahanan, Elkan Baggott yang punya postur tubuh tinggi serta pengaman mentas di Eropa, bakal jadi tumpuan serta harapan agar Timnas Indonesia bisa meminimalisir serangan Curacao terutama dari bola udara.

Memaksimalkan Serangan Balik
Skema permainan berikutnya adalah counter attack yang efektif dan efisien. Lantaran fokus utama Timnas Indonesia adalah menahan gempuran Curacao, maka senjata terakhir skuat Garuda untuk mencetak gol adalah lewat serangan balik.

Strategi ini sempat efektif dan terbukti sangat berbahaya saat Timnas Indonesia menghadapi Kuwait dan Yordania di kualifikasi Piala Asia beberapa waktu lalu.

Berbekal para winger cepat sekelas Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman serta Saddil Ramdani, peluang Timnas Indonesia untuk minimal berikan ancaman ke kotak penalti Curacao sangat terbuka lebar.

Apalagi Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri memang sudah berpengalaman hadapi bek-bek Eropa sepanjang musim ini, sehingga potensi untuk melewat barisan pertahanan Curacao cukup besar.

Namun yang jadi persoalan disini adalah tingkat akurasi umpan dari lini belakang atau lini tengah ke sisi penyerang.

Andai umpan tersebut gagal, bukan tak mungkin bola bisa diantisipasi Curacao dan membuat Timnas Indonesia berbalik ditekan.