Liga Indonesia

Liga 2: Ditahan Imbang Persijap, Skuat Belia Tetangga Persib Masih Labil

Kamis, 29 September 2022 10:45 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Indra Citra Sena
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persikab Bandung, Stefan Rullin Keltjes (kanan), usai laga menghadapi PSIM. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persikab Bandung, Stefan Rullin Keltjes (kanan), usai laga menghadapi PSIM.

INDOSPORT.COM - Persikab Kab. Bandung gagal meraih poin penuh dalam lanjutan Liga 2 2022-2023 saat menjamu Persijap Jepara di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (27/9/22).

Hasil imbang tersebut membuat Persikab, Stefan Rullin Keltjes, kecewa. Alasannya, tim berjuluk Laskar Dalem Bandung tak bisa meraih kemenangan kendati berstatus tuan rumah.

Selain itu, hasil imbang kontra Persijap Jepara membuat Persikab belum pernah meraih kemenangan dalam laga kandang Liga 2 2022-2023. Mereka ditahan PSIM Yogyakarta 1-1, kemudian kalah dari PSCS Cilacap 0-1.

Sebagai pelatih, Stefan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Bandung. Hasil yang diraih Persikab di Liga 2 2022-2023 tak pelak merupakan tanggung jawabnya.

"Pertama saya mau minta maaf sebesar-besarnya untuk masyarakat Kab. Bandung karena tiga kali bermain di kandang nggak bisa meraih poin (penuh). Semua ini tanggung jawab saya sebagai pelatih," ucap Stefan Keltjes.

Stefan menilai anak asuhnya sudah berusaha menampilkan permainan terbaik, namun komposisi pemain Persikab yang dihuni banyak pemain belia membuat mereka kurang stabil.

"Saya juga ucapkan terima kasih kepada pemain, ya memang susah ya anak-anak ini masih muda mentalnya juga kurang stabil, ada saatnya mereka main ok ada saatnya juga mereka gak ok," ujar Stefan Keltjes.

Musim ini, Stefan mengakui target yang ingin diraih adalah promosi ke Liga 1, meski begitu pihaknya merasa Laskar Dalem Bandung harus tetap realistis.

Pasalnya, selain baru promosi ke Liga 2, Persikab Bandung dihuni banyak pemain muda. Sehingga, butuh proses untuk meraih hasil maksimal berupa promosi ke kasta kompetisi yang lebih tinggi.

"Makanya dari awal, kami mohon ke masyarakat Kabupaten Bandung kasih anak-anak ini kesempatan. Tahun ini targetnya Liga 1, tapi kami juga harus realistis," katanya.