Liga Indonesia

Insiden di Stadion Kanjuruhan, Umuh Muchtar: Kita Turut Berduka Cita

Minggu, 2 Oktober 2022 20:27 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Subhan Wirawan
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, sampaikan belasungkawa atas insiden usai laga Arema FC vs Persebaya di pekan 11 Liga 1 Indonesia. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, sampaikan belasungkawa atas insiden usai laga Arema FC vs Persebaya di pekan 11 Liga 1 Indonesia.

INDOSPORT.COM - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, sampaikan belasungkawa atas kejadian yang terjadi di Malang, usai laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1 Indonesia hari Sabtu (01/10/22).

Sebagai informasi, insiden kerusuhan terjadi pasca laga Arema FC kontra Persebaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang, Sabtu (01/10/22) dan menimbulkan jatuhnya korban jiwa yang jumlahnya lebih dari 100 orang.

Selain itu, pria yang akrab disapa Pak Haji ini tidak mempermasalahkan keputusan ditundanya pertandingan pekan ke-11 kompetisi Liga 1 2022-2023 antara Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta.

Walaupun, secara persiapan tim kebanggaan Bobotoh sudah siap untuk menghadapi tim Macan Kemayoran, pada laga kandang pekan ke-11 Liga 1 2022-2023. 

Bahkan, tiket pertandingan Persib menghadapi Persija Jakarta yang disediakan oleh Panpel Persib sebanyak 26 ribu, sudah habis terjual.

Sebelumnya, laga kandang Persib menghadapi Persija akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (02/10/22) sore.

"Ya ini yang sangat tidak diperkirakan oleh semua pihak, Persib juga semua tahu lawan Persija sudah sangat siap, Bobotohnya, pemainnya sudah sangat siap, dengan tragedi di Malang ini kita turut prihatin," kata Umuh Muchtar di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Minggu (02/10/22).

"Yang pertama kita turut berduka cita mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi, semoga almarhum, almarhumah mungkin ada perempuan, lak- laki, dan anak-anak bisa diterima di sisi Allah SWT dan tidak terjadi lagi dimanapun," harap Umuh.

Umuh berharap, insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tidak terulang kembali, karena sejatinya sepak bola merupakan salah satu alat pemersatu dan hiburan bagi semua lapisan masyarakat.

"Sepak bola merupakan persatuan sepak bola Indonesia, untuk menyatukan nah persaudaraan pecah, kejadian ini juga semua ikut prihatin, ikut pecah, tapi apa boleh buat karena tidak diperkirakan ya," ungkapnya.