Liga Indonesia

Aksi Suporter Seluruh Indonesia Lakukan Doa Bersama Tragedi Kanjuruhan

Senin, 3 Oktober 2022 14:16 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Isman Fadil
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.
Kronologi Peristiwa

Gelaran Liga 1 Indonesia pekan ke-11 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, berakhir dengan kemenangan tim tamu.

Kericuhan terjadi ketika pertandingan usai. Suporter Arema, turun ke lapangan dan berakhir dengan kepanikan suporter lainnya.

Keadaaan semakin parah, ketika aparat keamanan menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.

Kericuhan semakin tak terelakkan. Suporter langsung berhamburan keluar dari stadion dengan panik.

Hal ini menyebabkan terjadinya banyak korban jiwa diantara suporter yang berdesak-desakan keluar stadion.

Keadaan semakin ricuh ketika suporter Arema, Aremania mulai melakukan pembakaran satu unit truk brimob dan dua unit mobil.

Sementara itu, korban terus berjatuhan akibat dari penumpukan penonton di area pintu keluar Stadion Kanjuruhan.

Yang menjadi polemik saat ini adalah penggunaan gas air mata untuk membubarkan masa. Padahal dalam peraturan FIFA jelas tertulis dilarang penggunaannya.

Rilis resmi korban yang meninggal hingga saat ini adalah sebanyak 125 jiwa. Hal ini berbeda dari awal pelaporan yang menuliskan korban berjatuhan sebanyak 180 jiwa.

Hal ini disebabkan oleh penumpukan korban jiwa dan banyaknya korban yang tanpa identitas.