Liga Italia

Keok dari AS Roma di Liga Italia, Skuat Inter Milan Didiagnosa Punya 'Penyakit' Akut Baru

Senin, 3 Oktober 2022 20:22 WIB
Penulis: Triyoga Sandi Pamungkas | Editor: Subhan Wirawan
© REUTERS-David W Cerny
Klub Liga Italia (Serie A) Inter Milan, disebut memiliki penyakit baru setelah alami kekalahan lawan AS Roma. REUTERS-David W Cerny Copyright: © REUTERS-David W Cerny
Klub Liga Italia (Serie A) Inter Milan, disebut memiliki penyakit baru setelah alami kekalahan lawan AS Roma. REUTERS-David W Cerny
Penyakit Baru Inter Milan

Kekalahan 1-2 dari AS Roma membuat Inter Milan menjadi sorotan tajam oleh para penggemar sepak bola karena masih belum mampu kembali ke kemenangan dari dua laga terakhir mereka.

Hal inilah yang lantas membuat jurnalis kenamaan Italia, Paolo Condo, menyebutkan jika Inter Milan kini memiliki ‘penyakit baru’.

Penyakit yang dimaksud adalah bahwa Inter Milan selalu kendor setelah unggul dari tim lawan dan tidak mampu membalikkan keadaan jika sudah kebobolan.

Bahkan, skuad asuhan Simone Inzaghi selalu mengalami kekalahan setelah mereka tertinggal satu gol.

Hal ini dibuktikan dari dua laga sebelumnya yang telah dijalani oleh Nerazzurri selama laga di Liga Italia berlangsung.

Pertama adalah saat skuad asuhan Simone Inzaghi saat dikalahkan oleh Udinese pada laga yang dihelat di hari Minggu, (18/09/22).

Dalam laga tersebut, Inter Milan sudah berhasil unggul terlebih dahulu oleh Nicolo Barella ketika laga baru berjalan lima menit.

Namun entah kenapa, pertahanan Nerazurri jeblok sehingga Udinese mampu menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri Milan Skriniar hingga akhirnya berbalik unggul berkat Jaka Bijol dan Tolgay Arslan.

Di laga melawan AS Roma kemarin, Inter Milan juga sempat membuka keunggulan melalui Federico Dimarco, sebelum akhirnya AS Roma berhasil comeback lewat gol Paulo Dybala dan Chris Smalling.

“Inter belum pulih setelah ketinggalan satu gol,” kata jurnalis asal Italia, Paolo Condo, dikutip dari Sempreinter.

“Ini adalah tren yang mengkhawatirkan bagi saya bahwa begitu mereka tertinggal, mereka selalu kalah. Mereka harus membalikkan tren ini,” pungkasnya.