Liga Inggris

Imbas Invasi Suporter ke Lapangan, Manchester City Kena Denda Rp3 Miliar

Sabtu, 8 Oktober 2022 00:59 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Isman Fadil
© Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
Ilkay Gundogan merayakan golnya di laga Liga Inggris Manchester City vs Aston Villa ( Action Images via Reuters/Jason Cairnduff) Copyright: © Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
Ilkay Gundogan merayakan golnya di laga Liga Inggris Manchester City vs Aston Villa ( Action Images via Reuters/Jason Cairnduff)

INDOSPORT.COM – Klub Liga Inggris (Premier League), Manchester City resmi mendapatkan denda Rp3 miliar imbas dari suporter yang masuk ke lapangan saat melawan Aston Villa, akhir musim lalu.

Mengawali awal musim dengan ciamik tampaknya tidak membuat Manchester City bebas-bebas saja dari masalah.

Terbaru, Man City dilaporkan resmi mendapatkan denda dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) sebesar 260 ribu poundsterling atau setara Rp3 miliar.

Denda tersebut merupakan imbas dari invasi suporter Man City yang masuk ke lapangan saat pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa, akhir musim lalu.

Pada pertandingan kala itu, The Citizens menang secara dramatis setelah tertinggal dua gol terlebih dahulu dari Aston Villa.

Kemenangan dramatis tersebut memastikan Man City keluar sebagai jawara Liga Inggris musim 2021/2022.

Kondisi tersebut kemudian membuat hampir seluruh fans Man City yang berada di Etihad Stadium akhirnya riuh dalam euforia dan masuk ke dalam lapangan. Tak hanya itu, imbas dari aksi tersebut, kiper Aston Villa, Robin Olsen bahkan mendapat tindakan kekerasan.

Melansir dari France 24, Man City kini telah mengakui tuduhan FA yang mengatakan bahwa pihak klub telah gagal dalam membuat para suporter berperilaku tertib.

“Manchester City telah didenda £260.000 (Rp3 miliar) dan diberi peringatan atas invasi ke lapangan akibat kemenangan gelar Liga Inggris mereka pada bulan Mei lalu,” tulis France 24 laporannya.

“(Manchester) City mengakui tuduhan FA bahwa mereka gagal memastikan penonton berperilaku tertib dan menahan diri dari perilaku mengancam dan kekerasan saat melanggar batas lapangan setelah pertandingan akhir,” tambah France 24 dalam laporannya.