Liga Indonesia

Respons Adem Petinggi PSS Atas Perdamaian Suporter Sleman dengan PSIM Yogyakarta

Senin, 10 Oktober 2022 15:13 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Doa bersama yang digelar suporter PSIM, Brajamusti, turut dihadiri ribuan suporter PSS Sleman dan Persis Solo Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Doa bersama yang digelar suporter PSIM, Brajamusti, turut dihadiri ribuan suporter PSS Sleman dan Persis Solo
Ungkapan Pilu untuk Tragedi Kanjuruhan

"Semoga pelaksanaan pertandingan sepak bola di Indonesia bisa lebih tertib dan lebih baik. Kita ikut mendoakan para korban Tragedi Kanjuruhan dan simpati yang mendalam kepada seluruh keluarga korban," tutur Andywardhana.

Duka atas Tragedi Kanjuruhan bukan saja dirasakan para suporter. Para pemain yang menjadi pusat perhatian di lapangan pun turut prihatin dengan kejadian usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (01/10/22).

Ungkapan duka ini salah satunya diungkapkan kapten tim PSS Sleman, Dedy Gusmawan. Pemain yang pernah merumput di Liga Myanmar ini mengungkapkan pesan duka dihadapan para suporter.

"Kami mewakili tim PSS mengucapkan turut berbela sungkawa atas tragedi Kanjuruhan. Semoga amal ibadah Almarhum dan Almarhumah diterima Allah SWT dan semoga Husnul Khotimah," tutur Dedy Gusmawan.

Dedy ingin ke depannya sepak bola menjadi alat pemersatu bangsa, serta menjadi hiburan yang menggembirakan. Tragedi Kanjuruhan tak boleh terulang lagi.

"Kami berharap ini adalah tragedi yang terakhir kalinya, karena kita semua bersaudara. Harapannya semua suporter di Indonesia bisa saling merangkul satu sama lain agar semua nya berjalan dengan baik," tuturnya.

Forum perdamaian sudah dilakukan di Jogja dan Sleman. Acara itu dibalut dengan acara doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan.

Ke depan, acara ini juga akan dilakukan di Solo. Presiden Pasoepati, Maryadi "Gondrong" Suryadharma, menyebut perdamaian ini harus terus digaungkan hingga semua anggota suporter mengetahui dan memahami.

"Insya Allah akan kita agendakan, tapi kalau bisa nanti dalam tema lain, karena kemarin di Solo sudah ada acara doa bersama. Nanti kita kumpul dalam acara dengan tema lainnya," jelas Gondrong.