In-depth

Liga Europa: 3 Hal 'Ngawur' yang dilakukan Ten Hag dalam Laga Man United vs Omonia

Jumat, 14 Oktober 2022 11:45 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Prio Hari Kristanto
© Reuters/Lee Smith
Fred kembali bermain sebagai starter di laga Liga Europa Manchester United vs Omonia. Copyright: © Reuters/Lee Smith
Fred kembali bermain sebagai starter di laga Liga Europa Manchester United vs Omonia.
2. McFred out, Fresemiro in

Erik ten Hag nyatanya tidak lupa kalau dia masih memiliki Fred yang mana sang pelatih akhirnya memasang pria asal Brasil itu bersama Casemiro di lini tengah.

Perlu diingat Fresemiro (Fred dan Casemiro) mungkin bakal menjadi duo gelandang juga bagi Timnas Brasil di ajang Piala Dunia 2022 mendatang.

Sebelumnya, McFred (Scott McTominay dan Fred) adalah duo gelandang yang pastinya membuat fans Man United ketar-ketir setiap kali dipasangkan untuk bermain.

Hanya saja, pada pertadingan ini, Fred tidak membuat lubang menganga layaknya McTominay, tetapi ia juga tak memberikan umpan cantik seperti Christian Eriksen.

Omonoia terlihat sangat berbahaya dalam serangan balik, terutama karena jarak yang terlalu jauh antara lini tengah dan pertahanan Man United.

Komposisi pemain ini perlu untuk dipikirkan bagi Ten Hag, terutama jika sang pelatih berambisi untuk mengerahkan Fred dan Casemiro bersama di lebih banyak kesempatan.

3. Serangan Total yang Tidak Bekerja

Ten Hag sempat berpesan, “Serangan total demi sebuah kemenangan” pada konferensi pers sebelumnya di laga ketiga melawan Omonia di Siprus.

Anak asuhnya pun tampaknya benar-benar mencamkan pesan itu di otak mereka masing-masing seperti laga yang usai dini hari tadi.

Antony dan Rashford memang cukup gemilang untuk tidak membiarkan pertahanan Omonia bernapas. Namun, tetap saja gempuran tak habis-habisnya tersebut mentah di tangan performa apik sang kiper, Uzohu.

Oleh sebab itu, Erik ten Hag mungkin perlu mencoba hal yang berbeda daripada menyerang terus-menerus yang kurang membuahkan hasil bagi Manchester United kalah melawan tim yang bertahan ke dalam seperti Omonia di Liga Europa.