Liga Italia

Terungkap! Raih Scudetto Musim Lalu, Pierre Kalulu Ngaku Tertekan di AC Milan

Sabtu, 15 Oktober 2022 12:40 WIB
Penulis: Triyoga Sandi Pamungkas | Editor: Prio Hari Kristanto
© Reuters/Daniele Mascolo
Bek andalan klub pesaing Liga Italia (Serie A), AC Milan, Pierre Kalulu, ungkap dirinya alami tekanan usai timnya meraih Scudetto musim lalu. Copyright: © Reuters/Daniele Mascolo
Bek andalan klub pesaing Liga Italia (Serie A), AC Milan, Pierre Kalulu, ungkap dirinya alami tekanan usai timnya meraih Scudetto musim lalu.

INDOSPORT.COM – Bek andalan klub pesaing Liga Italia (Serie A), AC Milan, Pierre Kalulu, ungkap dirinya yang alami tekanan usai timnya meraih scudetto musim lalu.

Seperti yang diketahui, Pierre Kalulu kini sering menjadi andalan Stefano Pioli untuk mengisi lini pertahanan AC Milan.

Didatangkan dari Olympique Lyon pada 2020 lalu, Pierre Kalulu hampir tidak pernah dimainkan pada musim pertamanya bersama AC Milan.

Hingga akhirnya Pierre Kalulu mulai dimainkan dan menjadi pemain reguler AC Milan menyusul cedera yang dialami oleh Simon Kjaer.

Bersama AC Milan, Pierre Kalulu akhirnya berhasil meraih scudetto musim lalu, dan hal inilah yang kini membuatnya mendapatkan efek psikologis atas apa yang diraih bersama timnya itu.

“Untuk tiba dan segera memenangkan scudetto adalah kegembiraan yang luar biasa. Kami semua masih muda dalam tim dan kami tidak menyadarinya, karena ketika Anda mulai melakukan sesuatu dan langsung berhasil, sepertinya itu hal yang sangat mudah, tetapi ternyata tidak,” kata bek AC Milan, Pierre Kalulu, dikutip dari Football Italia.

“Ketika Anda seorang bek, Anda harus menyukai pekerjaan 'kotor' dan mengambil risiko seminimal mungkin (pelanggaran dll), tetapi sesekali mencoba sesuatu yang lebih dengan bola memberikan Anda perasaan yang gembira,” lanjutnya.

“Jika anda berhasil maka Anda (dianggap) terlalu kuat dan jika Anda gagal maka menjadi sangat lemah,” ucapnya.

Bukan hanya itu, Pierre Kalulu juga merasakan ketegangan yang luar biasa saat dipercaya untuk menjadi pemain reguler di AC Milan.

“Saya merasakan sedikit tekanan. Menurut saya, ketegangan yang sebenarnya, yang membuat perut kembung. Harus segera Anda rasakan begitu masuk ke lapangan, bukan sebelumnya,” ujarnya.