Bursa Transfer

Gagal Berseragam Manchester United, Cody Gakpo: Itu Memalukan!

Kamis, 20 Oktober 2022 02:33 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Subhan Wirawan
© Reuters/Arnd Wiegmann
Pemain sayap PSV Eindhoven, Cody Gakpo mengaku kegagalannya bergabung dengan Manchester United sebagai sesuatu yang memalukan. Copyright: © Reuters/Arnd Wiegmann
Pemain sayap PSV Eindhoven, Cody Gakpo mengaku kegagalannya bergabung dengan Manchester United sebagai sesuatu yang memalukan.

INDOSPORT.COM – Pemain sayap PSV Eindhoven, Cody Gakpo mengaku kegagalannya bergabung dengan klub Liga Inggris (Premier League) Manchester United sebagai sesuatu yang memalukan.

Pada bursa transfer musim panas yang lalu, Manchester United merupakan salah satu klub yang paling aktif dalam merekrut pemain.

Selama bursa transfer musim panas saat itu, Manchester United telah berhasil merekrut beberapa pemain diantaranya Anthony, Tyrell Malacia, Christian Eriksen, Lisandro Martinez, Casemior dan Martin Dubravka.

Namun, di antara semua nama tersebut, Manchester United ternyata hampir saja juga merekrut pemain lain, yakni Cody Gakpo dari PSV Eindhoven.

Man United pada saat bursa transfer musim panas yang lalu bahkan telah sepakat untuk mendatangkan Gakpo senilai 35 juta poundsterling.

Meski tinggal sedikit lagi dalam menjajaki kesepakatan, Man United justru pada akhirnya gagal mendatangkan pemain berusia 23 tahun tersebut ke Old Trafford.

Menanggapi hal tersebut, Cody Gakpo dikutip dari The Times mengakui hal tersebut sebagai sesuatu yang memalukan.

“Saya hampir meninggalkan PSV. Saya berbicara dengan Erik ten Hag beberapa kali di Manchester United, pada akhirnya kesepakatan tidak tercapai, dan itu memalukan, “ ujar Gakpo melansir dari The Times.

"Pada akhirnya kesepakatan tidak berjalan dan mempermalukanku dan perkembanganku terlebih karena Manchester United adalah salah satu klub terbesar di dunia,” lanjut Gakpo.

"Itu berakhir sekitar seminggu sebelum akhir jendela transfer dan dalam minggu itu saya harus memutuskan apakah saya akan pergi ke Leeds atau Southampton,"

"Pada akhirnya saya bertahan, tetapi itu adalah periode yang menegangkan," tambahnya.