Liga Inggris

3 Alasan Kenapa Ronaldo Hanya Merusak Kariernya Usai Ngambek di Laga Man United vs Tottenham

Jumat, 21 Oktober 2022 10:05 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© Reuters/Craig Brough
Cristiano Ronaldo tengah menjadi sorotan saat Manchester United menekuk Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 pada pekan ke-12 Liga Inggris 2022/23. Copyright: © Reuters/Craig Brough
Cristiano Ronaldo tengah menjadi sorotan saat Manchester United menekuk Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 pada pekan ke-12 Liga Inggris 2022/23.

INDOSPORT.COM - Cristiano Ronaldo tengah menjadi sorotan saat Manchester United menekuk Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 pada pekan ke-12 Liga Inggris (Premier League) 2022/23.

Bisa dibilang itu adalah hasil terbaik Manchester United sejauh ini di era Erik ten Hag. Namun tampaknya bintang senior yakni Cristiano Ronaldo justru ingin merusak selebrasi publik Setan Merah.

Setelah tidak menjadi starter dan duduk di bangku cadangan sepanjang laga, Cristiano Ronaldo memutuskan untuk masuk ke dalam ruang ganti hanya beberapa menit sebelum laga selesai.

MU saat itu memang sudah nyaman unggul dan sebentar lagi wasit pun sudah memberikan injury time namun tetap saja sikap Ronaldo tidak bisa dibenarkan.

Dengan meninggalkan lapangan lebih dulu ditambah gestur mengabaikan ajakan jabat tangan oleh fans di dekat lorong Old Trafford, penyerang asal Portugal itu tampak sengaja menunjukkan rasa ketidakpuasan.

Rasa gatal ingin bermain dan mencetak gol sebanyak mungkin dalam diri Ronaldo adalah sebuah kewajaran. Hal itu karena ia punya reputasi yang tidak bisa dijaga dengan dua gol saja sejauh ini di 2022/2023.

Berikut ini adalah tiga alasan kenapa rajukan Cristiano Ronaldo pada laga Manchester United vs Tottenham Hotspur lalu bisa jadi akhir kariernya.

1. Memecah Kekompakan Tim

Saat resmi diumumkan sebagai manajer baru Manchester United, Erik ten Hag pernah bilang jika ia tidak sabar untuk bekerja sama dengan Cristiano Ronaldo.

Meski gemar mengandalkan pemain muda namun sang pelatih Belanda mengaku sangat ingin bisa bahu membahu dengan si veteran yang melegenda.