Liga Indonesia

Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita Resmi Ditahan

Selasa, 25 Oktober 2022 19:42 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Herry Ibrahim
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Spanduk usut tuntas bertebaran di Stadion Kanjuruhan. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Spanduk usut tuntas bertebaran di Stadion Kanjuruhan.
Korban Jiwa Bertambah

Seperti diketahui, tragedi kelam terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang 1 Oktober lalu, tepatnya usai pertandingan Liga 1 antara tuan rumah Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Dalam laga yang berakhir 3-2 untuk keunggulan Persebaya Surabaya berakhir ricuh antara suporter Arema FC dengan pihak kepolisian.

Mirisnya akibat kejadian ini menyebabkan jatuh korban jiwa sebanyak 135 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka ringan maupun berat.

Tragedi Kanjuruhan kali tengah memasuki babak baru, usai penetepan tersangka yang diumumkan langsung oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kini fakta-fakta mengenai sebab tragedi pun mencuat.

Fakta-fakta tersebut berupa adanya 11 personel yang menembakkan gas air mata hingga PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang belum melakukan verifikasi stadion.

Untuk tembakan gas air mata yang terjadi menurut Listyo Sigit Prabowo, hal itu mengakibatkan para penonton mengalami kepanikan.

Namun, dirinya juga menambahkan di satu sisi usaha tersebut dilakukan agar bisa mencegat penonton yang hendak turut ke lapangan.

"Hal ini yang mengakibatkan para penonton di tribun yang ditembakkan tersebut panik dan merasa pedih dan berusaha meninggalkan arena,” ujar Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam sesi konferensi pers, Kamis (06/10/22) malam WIB.

"Di satu sisi, tembakan tersebut dilakukan dengan maksud agar penonton yang kemudian turun ke lapangan itu bisa dicegat.

"Pintu dibuka namun tidak sepenuhnya,Steward tidak berada di tempat. Steward seharusnya tetap berada di tempat selama penonton belum meninggalkan stadion," tambah Listyo Sigit Prabowo.

Baca selengkapnya: Fakta dalam Tragedi Kanjuruhan: Tembakan Gas Air Mata dari 11 Personel hingga Verifikasi Stadion