Liga Indonesia

Eks Anak Asuh Shin Tae-yong Akui Fisik Kedodoran untuk Bertarung di Liga 1

Jumat, 28 Oktober 2022 11:05 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Isman Fadil
© Petrus Manus Da' Yerimon/INDOSPORT
Pemain Dewa United, Theo Fillo Numberi. Copyright: © Petrus Manus Da' Yerimon/INDOSPORT
Pemain Dewa United, Theo Fillo Numberi.

INDOSPORT.COM - Gelandang Dewa United, Theo Fillo Numberi mengatakan sudah mulai padu dengan gaya permainan yang diinginkan pelatih Nilmaizar. Dia berjanji akan tampil lebih baik saat Liga 1 2022 dilanjutkan akhir November mendatang.

Theo didatangkan awal musim ini setelah Dewa United promosi ke Liga 1. Dia memutuskan pisah dengan klub lamanya, Persipura Jayapura yang terdegradasi ke Liga 2.

Bersama Tangsel Warrior, pemain 21 tahun itu telah tampil dalam 11 pertandingan. Theo tujuh kali bermain sebagai starter dan empat kali masuk dari bangku cadangan.

"Puji Tuhan beberapa laga terakhir sudah bisa menyesuaikan bersama tim. Mungkin ke depan saya percaya akan lebih baik lagi," kata Theo soal penampilannya bersama Dewa United.

Meski selalu jadi andalan, Theo mengaku masih punya kekurangan. Kekuatan fisik anak muda asal Papua itu belum capai level terbaik, sehingga kerap kelelahan saat beraksi di lapangan.

Untuk itu, selama vakumnya Liga 1 2022, Theo fokus meningkatkan latihan fisik. Dia ingin bisa bertarung di lini tengah dengan pemain lawan.

"Saya mungkin ingin tambah kekuatan fisik karena saya rasa agak kurang di sana, karena cepat capek saat pertandingan," aku eks Persipura Jayapura tersebut.

Theo merupakan jebolan SKO Ragunan, Jakarta. Dia mendapat kesempatan untuk bergabung dengan tim muda Persipura pada tahun 2017 dan jalani debut pada 2019 lalu bersama tim senior.

Selain itu, Theo juga sempat dipanggil untuk bergabung dengan timnas Indonesia U-19 asuhan Shin Tae-Yong pada tahun 2020 lalu.

Meski Liga 1 2023 distop sementara pasca kejadian di Kanjuruhan, Theo Fillo dan para pemain Dewa United tetap berlatih. Tidak ada agenda libur karena pelatih Nilmaizar ingin tim lebih kompak ketika kompetisi dilanjutkan kembali.