Piala Dunia 2022

Dari Anti LGBT sampai Isu HAM, Gareth Southgate MInta Fans Realistis Kondisi Piala Dunia 2022 di Qatar

Rabu, 2 November 2022 16:35 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Prio Hari Kristanto
© Reuters/Jason Cairnduff
Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, mengaku hanya bisa bersikap secara realistis atas perubahan Piala Dunia 2022 di Qatar. Foto: Reuters/Jason Cairnduff. Copyright: © Reuters/Jason Cairnduff
Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, mengaku hanya bisa bersikap secara realistis atas perubahan Piala Dunia 2022 di Qatar. Foto: Reuters/Jason Cairnduff.

INDOSPORT.COM – Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, mengaku hanya bisa bersikap secara realistis atas perubahan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Dalam hitungan hari lagi, Piala Dunia 2022 akan segera bergulir. Hanya saja, sejumlah masalah masih menjadi bahan perbincangan di media sosial.

Pada persiapan Piala Dunia 2022, Qatar mendapat kritikan keras atas catatan miring mengenai hak asasi manusia.

Seperti pada permasalahan yang dialami oleh pekerja migran, ketika membangun infrastruktur Piala Dunia 2022.

Selain itu, kritikan kepada Qatar juga diberikan atas sikap mereka terhadap pemenuhan hak-hak LGBTQ.

Untuk itu, Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah memberikan dukungan kepada keluarga pekerja migran yang telah meninggal selama proyek pembangunan infrastruktur.

Masalah yang terus ditujukan kepada Qatar secara tidak langsung telah mengurangi antusias terhadap pelaksanaan Piala Dunia 2022.

Padahal, Piala Dunia 2022 tak lama lagi akan bergulir dengan pertandingan antara Qatar vs Ekuador pada 20 November mendatang sebagai pembuka.

Sementara itu, Timnas Inggris akan melawan Iran, sebagai kontestan yang mendapatkan seruan untuk mundur dari Piala Dunia 2022.

Menyongsong pertandingan melawan Iran, pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate turut menyikapi masalah Qatar di Piala Dunia 2022.