Piala Dunia 2022

Kenang 'Sundulan Terbang' Robin van Persie yang Buat Timnas Spanyol Hancur Lebur di Piala Dunia 2014

Kamis, 3 November 2022 14:45 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Isman Fadil
© INDOSPORT
Salah satu gol unik yang terjadi di Piala Dunia 2014 yang diciptakan oleh striker Belanda, Robin van Persie ke gawang Spanyol (13/06/14). Copyright: © INDOSPORT
Salah satu gol unik yang terjadi di Piala Dunia 2014 yang diciptakan oleh striker Belanda, Robin van Persie ke gawang Spanyol (13/06/14).
‘Sundulan Terbang’ Van Persie yang Jadi Titik Balik

Kala itu, 13 Juni 2014 pertandingan pertama Piala Dunia 2014 dimulai. Berlangsung di Stadion Arena Fonte Nova, Brasil, Belanda menghadapi Spanyol.

Mengusung misi balas dendam atas kekalahan yang mereka alami di final Piala Dunia 2010, Belanda menurunkan kekuatan penuh.

Belanda yang saat itu dilatih Louis van Gaal, menurunkan duet Arjen Robben dan Robbin van Persie di lini depan mereka.

Sedangkan, pada lini tengah tim oranye saat itu dipimpin oleh gelandang tangguh, Wesley Sneijder. Meski begitu, Spanyol juga menurunkan tim utamanya.

Kala itu pelatih legendaris Spanyol, Vicente Del Bosque memasang para pemain-pemain inti seperti Xavi, Iniesta, Sergio Busquets, Sergio Ramos, hingga Iker Cassillas.

Tampil dengan pemain andalan, Spanyol terbukti mampu unggul terlebih dulu kala pertandingan baru berjalan 27 menit melalui gol dari titik putih.

Meski unggul, petaka bagi Spanyol kemudian hadir setelahnya. Memasuki menit ke-44’, Belanda akhirnya mampu memberikan gol balasan yang membuat pertandingan menjadi imbang 1-1.

Gol penyama kedudukan tersebut hadir melalui aksi indah dari Robin van Persie memanfaatkan umpan Daley Blind. Van Persie yang lolos dari kawalan berhasil melakukan sundulan terbang yang memaksa Iker Casillas kaku tak bergerak.

Gol tersebut kemudian menjadi salah satu gol paling ikonik di Piala Dunia hingga saat ini. Gol tersebut juga sekan menjadi titik balik bagi Belanda kala itu.

Bermain imbang di babak pertama, Spanyol seakan dihakimi Belanda pada babak kedua pertandingan dan membuat mereka tak berdaya.