Liga Indonesia

Persis Solo Penuhi Undangan Owners Meeting Club, Ada Rumor RUPS Luar Biasa Dimajukan

Jumat, 4 November 2022 14:05 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Prio Hari Kristanto
© Persis Solo
Uji coba Persis Solo melawan Persiba Bantul di Stadion Sriwedari Solo, Jumat (28/10/22). (Foto: Persis Solo) Copyright: © Persis Solo
Uji coba Persis Solo melawan Persiba Bantul di Stadion Sriwedari Solo, Jumat (28/10/22). (Foto: Persis Solo)
Pembahasan SOP Liga 1

Persis Solo tak ingin bahwa Tragedi Kanjuruhan yang memakan 135 korban jiwa terulang lagi. Makanya, Persis Solo sejak awal mendesak agar dilakukan reformasi Standard Operating Procedure (SOP) pengamanan pertandingan Liga 1.

Hal ini pernah diungkapkan Persis Solo saat bersikap dalam penanganan Tragedi Kanjuruhan. Dari satu dari total enam poin dalam pernyataan resmi klub, Persis Solo ingin agar SOP pengamanan pertandingan Liga 1 dirombak.

"Adanya forum lintas klub, panpel, dan aparat berwenang yang diinisiasi oleh operator liga dan federasi, untuk membahas reformasi standar operasional keamanan di dalam dan di luar stadion," statemen resmi Persis Solo pada 7 Oktober 2022 lalu.

Penegasan kembali dibuat saat Persis Solo membuat pernyataan bersama Persebaya Surabaya menyikapi rencana RUPS Luar Biasa PT LIB.

Persis Solo mendukung agar Liga 1 tetap jalan dengan format kandang dan tandang. Syaratnya, kompetisi kembali jalan setelah segala persiapan berjalan matang.

"Menentukan lanjutan Liga 1 2022/2023 dengan tetap mempertahankan format home-away, dihadiri penonton. Tentunya dibarengi dengan standar keamanan baru yang bisa menjamin keselamatan dan kenyamanan penonton, pemain, ofisial, maupun seluruh pihak yang hadir di stadion," statemen resmi klub pada Rabu (03/11/22).

Beban Klub Membengkak

Klub-klub sendiri sudah tak sabar untuk melanjutkan kompetisi karena beban klub membengkak selama Liga 1 dihentikan. Penghentian sejauh ini sudah berjalan lebih dari satu bulan.

Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep, pun ikut prihatin dengan nasib klub. Kaesang memikirkan bagaimana nasib klub Liga 2 dan Liga 3 ketika pemasukan merosot, padahal pengeluaran tetap sama.

"Kalau kita yang masih punya duit masih bisa bayar gaji, lah kalau yang lain? Liga 2 sudah pada teriak-teriak, Liga 3 apa lagi," kata Kaesang saat di Balaikota Solo, 24 Oktober 2022 lalu.

Kaesang sendiri tak mau merinci total kerugian yang dialami Persis Solo selama Liga 1 dihentikan. Sejauh ini, Persis Solo masih menggelar latihan seperti biasa, termasuk tim Persis Youth dan Persis Women.

"Ndak usah dihitung, balik lagi, ini kepentingan kita untuk kemajuan sepak bola Indonesia," ungkap presiden Persis Solo, Kaesang Pangarep.