Liga Indonesia

Sudah Dapat Lampu Hijau, PT LIB: Liga 1 Paling Telat Dilanjut 2 Desember 2022

Sabtu, 5 November 2022 14:55 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Komisaris Utama PT LIB Juni Rachman (kedua kanan) didampingin Sekjen PSSI Yunus Nusi (kanan) dan Dirut Operasional LIB Sudjarno pada acara jumpa pers hasil pertemuan dengan petinggi klub terkait nasib Liga 1. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Komisaris Utama PT LIB Juni Rachman (kedua kanan) didampingin Sekjen PSSI Yunus Nusi (kanan) dan Dirut Operasional LIB Sudjarno pada acara jumpa pers hasil pertemuan dengan petinggi klub terkait nasib Liga 1.

INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2022/2023  telah melakukan pertemuan dengan 18 klub peserta pada Jumat (04/11/22) di Jakarta. Mereka membahas kelanjutan kompetisi musim ini.

Seperti diketahui, Liga 1 2022/2023 tengah distop sementara setelah kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang. Kompetisi rencananya baru akan dilanjut akhir November ini.

Namun, belum ada keputusan final terkait tanggal kick-off lanjutan Liga 1 2022/.2023. Karenanya, LIB berdiskusi dengan klub peserta dan menghasilkan sejumlah opsi lanjutan kick off yakni pada tanggal 18 dan 25 November, serta pada 2 Desember.

LIB juga sudah membuka komunikasi dengan pemerintah dan kepolisian terkait perizinan untuk lanjutan Liga 1 2022/2023.

Pasalnya, kompetisi harus segera selesai pada 16 April 2023 karena ada Piala Dunia U-20 2023 yang dimainkan di Indonesia pada Mei tahun depan.

"Ada beberapa opsi yakni 18 atau 25 November dan 2 Desember. Dan untuk berakhir kompetisi semua di tanggal 16 April, tidak bisa bergeser dari 16 April," kata Komisaris Utama PT LIB, Juni Rachman.

LIB menyampaikan, sudah ada lampu hijau dari pemerintah dan kepolisian. Namun, hal itu belum tertuang dalam surat resmi, sehingga LIB berharap secepatnya bisa mendapatkan izin sebelum 15 November 2022.

"Komunikasi dengan pemerintah selalu dilakukan, fokusnya tapi federasi. Katanya sudah lampu hijau, tetapi masih katanya, kecuali ada izin tertulis," tutur Juni Rachman.

"Kita berharap sebelum RUPS tanggal 15 November nanti masalah izin sudah ada kepastian," imbuhnya.