In-depth

Bantai Bologna di Liga Italia, Kompetitor Perlu Waspadai 4 Hal Ini dari Inter Milan

Kamis, 10 November 2022 15:31 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Isman Fadil
© Reuters/Albert Gea
Simone Inzaghi, pelatih Inter Milan. Foto: REUTERS/Albert Gea Copyright: © Reuters/Albert Gea
Simone Inzaghi, pelatih Inter Milan. Foto: REUTERS/Albert Gea
Konsistensi Taktik Berbuah Hasil

Salah satu keberhasilan Simone Inzaghi membawa hasil bagus untuk Inter Milan adalah konsistensi taktik yang jarang berubah.

Seperti diketahui, eks pelatih Lazio ini kerap kali menggunakan formasi 3-5-2, sebagai basis dari permainan Nerazzurri.

Namun demikian, taktik ini sempat goyah dan mulai terlihat kelemahannya di awal-awal musim Liga Italia.

Hanya saja, Simone Inzaghi tidak mengganti formasi Inter Milan dan tetap mempertahankan taktik 3-5-2 dengan susunan pemain yang berubah.

Kondisi inilah yang harus diwaspadai oleh kompetitor dan perlu mencari kelemahan bentuk formasi dari Inter Milan untuk setidaknya mencuri poin.

Formasi 3 Gelandang Tengah Makin Mantap

Menilik susunan gelandang Inter Milan, ada posisi pemain yang berubah, terutama usai gelandang bertahan asal Kroasia, Marcelo Brozovic terkena cedera.

Simone Inzaghi kerap menurunkan Hakan Calhanoglu sebagai poros permainan dari mulanya bermain sebagai gelandang pengatur serangan.

Peran Calhanoglu kali ini cenderung bertahan dan berhasil membawa Inter Milan menguasai permainan dari lini tengah dengan pergerakan Nicolo Barella sebagai box to box dan Henrikh Mkhitaryan sebagai pengatur serangan.

Memang, beberapa kali Inter Milan sempat menurunkan Kristjan Asllani sebagai gelandang bertahan, tetapi kondisi ini tak berhasil meningkatkan permainan klub.

Namun demikian, kompetitor di Liga Italia harus berhati-hati dengan kembalinya Marcelo Brozovic di posisi gelandang karena akan memperkuat Inter Milan.