Liga Indonesia

Liga 1: Persis Solo Tunda Rencana Ambil Alih Balai Persis, Tunggu Urusan Pajak Beres

Jumat, 11 November 2022 10:45 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pengunjung saat melihat keterangan setiap piala milik Persis Solo di Balai Persis. (Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT) Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pengunjung saat melihat keterangan setiap piala milik Persis Solo di Balai Persis. (Foto: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT)

INDOSPORT.COM - PT Persis Solo Saestu menunda rencana untuk mengambil alih Balai Persis. Setelah melakukan beberapa kali kunjungan, mereka merasa ada banyak hal yang perlu diperjelas.

Balai Persis merupakan bangunan yang diberikan PSSI kepada Persis Solo sebagai hadiah pada 1960, berbarengan dengan berdirinya Patung Soeratin di kompleks bangunan.

Patung Soeratin sendiri sudah ditetapkan oleh Pemkot Solo sebagai cagar budaya pada 2012. Hanya saja, sejak menjadi perusahaan, klub tidak lagi berkantor di Balai Persis.

Kantor Persis Solo berpindah-pindah setiap berganti kepemilikan. Kini, usai diakuisisi Kaesang Pangarep bareng Erick Thohir dan Kevin Nugroho, kantor bergeser ke De Solo Boutique Hotel.

Ketika kantor bergeser, Persis Solo tak membawa piala-piala bersejarah yang diraih sejak 1923 lantaran tak dimasukkan dalam kepemilikan atau aset PT Persis Solo Saestu.

Maka, posisi Balai Persis yang kini masih sebagai kantor Asosiasi Kota (Askot) PSSI Solo jadi serba sulit. Belum ada perbaikan bangunan ketika kini air menetes ke arah piala karena atap banyak mengalami kebocoran.

PT Persis Solo Saestu sendiri belum berani melangkah banyak terkait Balai Persis. Mereka baru mengangkat sang relawan penjaga bernama Edy Supriyanto sebagai salah satu karyawan PT Persis Solo Saestu.

Status itu diterima Edy setelah Kevin Nugroho mendatangi Balai Persis sekitar dua bulan lalu. Dia kaget bagitu mengetahui sang penjaga adalah relawan alias tak mendapat gaji tetap sejak 2009, meski sempat menerima upah di awal-awal berdirinya PT Persis Solo Saestu pada 2015.

Setelah Kevin datang, beberapa divisi PT Persis Solo Saestu sempat kembali. Mereka mengecek setiap sudut ruang yang ada di Balai Persis, namun tak ada tindak lanjut lagi setelah pengecekan itu.

Ternyata, Persis Solo tak berani melangkah jauh. Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, menjelaskan bahwa ada banyak urusan yang harus diselesaikan di Balai Persis.

"Seperti yang teman-teman tahu, beberapa waktu lalu mas Kevin ke sana. Teman-teman dari Persis juga sudah ke sana. Cuma ternyata banyak hal yang harus dibereskan dari Balai Persis," kata Bryan Barcelona.