In-depth

Meski Mulai Gemilang, 3 Alasan Ini Buat Tottenham Hotspur Harus Segera Buang Antonio Conte

Selasa, 15 November 2022 14:51 WIB
Penulis: Akwila Chris Santya Elisandri | Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Reuters/Paul Childs
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte (kanan). Foto: Reuters/Paul Childs Copyright: © Reuters/Paul Childs
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte (kanan). Foto: Reuters/Paul Childs
Taktik Tak Pas dan Minim Menit Tampil untuk Pemain Muda

Membatasi Keleluasaan Lini Serang

Meski mampu kembali membawa kemenangan kepada Tottenham Hotspur saat mlawan Leeds United kemarin, ada satu hal yang harus disoroti soal Antonio Conte.

Hal itu adalah soal pemilihan tiga pemain depan yang ia pakai di lini serang. Meski bakal memiliki kesempatan besar dengan tiga penyerang di depan, Conte seperti tidak memberikan keleluasaan kepada tiga pemain lini serangnya tersebut.

Memang Antonio Conte adalah pelatih yang sangat mengedepankan efisiensi dalam permainannya, tetapi dengan membatasi kebebasan Son Heung-min, Harry Kane, dan Dejan Kulusevski, pelatih asal Italia tersebut justru membawa kemunduran bagi Tottenham.

Hal tersebut kemudian membuat Son, Kane, dan Kulusevski gagal menunjukkan sisi terbaik dari diri mereka selama berlaga di lapangan hijau.

Kondisi itulah yang kemudian membuat Tottenham Hotspur sering dalam performa yang tidak konsisten hingga pertengahan musim ini.

Tidak Ada Menit Bermain untuk Pemain Muda

Meski bukan klub yang memusatkan diri untuk mengasah pemain-pemain mudanya, akan tetapi Tottenham kerap melakukan promosi terkait pemain akademinya ke tim senior dalam 15 tahun terakhir.

Sebut saja, Gareth Bale, Kieran Tripper, hingga Delle Alli. Mereka adalah pemain muda Tottenham yang sukses diorbitkan ke tim senior sejauh ini.

Meski begitu, itu adalah di waktu yang lalu. Bersama Antonio Conte sal seperti itu kembali sulit diwujudkan kembali di dalam diri Tottenham.

Saat ini, pelatih 53 tahun tersebut justru jarang sekali memanggil para pemain-pemain muda Tottenham untuk ditempatkan ke tim senior.

Hal itu ternyata juga telah Conte tunjukkan selama menangani Chelsea, Juventus, Inter Milan, bahkan timnas Italia.