Piala Dunia 2022

Profil Tim Piala Dunia 2022, Serbia: Calon Kuda Hitam Baru, Gahar di Depan dan Keropos di Belakang

Kamis, 17 November 2022 12:24 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT
Berikut merupakan profil tim Piala Dunia 2022, Serbia, tim pecahan Yugoslavia yang gahar di depan, keropos di belakang. (Foto: REUTERS/Marko Djurica) Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT
Berikut merupakan profil tim Piala Dunia 2022, Serbia, tim pecahan Yugoslavia yang gahar di depan, keropos di belakang. (Foto: REUTERS/Marko Djurica)

INDOSPORT.COM – Berikut merupakan profil tim Piala Dunia 2022, Serbia, tim pecahan Yugoslavia yang gahar di depan, keropos di belakang.

Tim nasional Serbia, menjadi salah satu kuda hitam paling diperhitungkan di gelaran Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung di Qatar pada 20 November-18 Desember 2022 mendatang.

Pasalnya, Serbia memiliki materi pemain yang cukup bagus dan dapat dibilang sebagai generasi emas, mengingat sebagian besar dari mereka merupakan tulang punggung tim liga top Eropa.

Sebut saja Aleksandar Mitrovic yang belakangan jadi tumpuan Fulham di Liga Inggris, sementara Dusan Vlahovic dan Sergej Milinkovic-Savic merupakan bintang Liga Italia yang cemerlang bersama Juventus dan Lazio.

Materi pemain yang hebat inilah yang membuat skuat asuhan Dragan Stojkovic melaju mulus di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa.

Bergabung bersama salah satu kandidat juara Piala Dunia 2022, Portugal, Serbia mampu lolos dengan status pemuncak klasemen.

Bahkan, dalam dua laga grup A kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Serbia mampu 6 kali menang dan hanya 2 kali imbang.

Dalam laga melawan Portugal, yang sebenarnya lebih dijagokan untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2022, Serbia mampu sekali imbang dan menang.

Kondisi ini membuat tim manapun harus berhati-hati jika bertemu dengan Serbia, mengingat mereka adalah tim yang cukup kuat dengan materi pemain yang berlimpah.

Serbia akan tergabung di grup G Piala Dunia 2022 bersama dengan kandidat juara Brasil, kemudian sesama tim Eropa, Swiss, dan jagoan Afrika, Kamerun.