In-depth

Bedah Formasi Chelsea Jika Adrien Rabiot Datang, Jadi Pengganti Sepadan Kante dan Jorginho?

Sabtu, 19 November 2022 19:46 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Juni Adi
© REUTERS/Massimo Pinca
Proses gol Adrien Rabiot di laga Juventus vs Maccabi Haifa (06/10/22). (Foto: REUTERS/Massimo Pinca) Copyright: © REUTERS/Massimo Pinca
Proses gol Adrien Rabiot di laga Juventus vs Maccabi Haifa (06/10/22). (Foto: REUTERS/Massimo Pinca)
3-4-2-1, Rabiot Double Pivot

Posisi double pivot juga bisa dimainkan dalam formasi 3-4-2-1, dengan R abiot menjadi satu dari dua gelandang tengah.

Satu posisi di lini tengah Chelsea sudah pasti menjadi milik Jorginho dengan Rabiot bermain sebagai gelandang box to box.

Kondisi ini membuat aliran bola Chelsea dari lini tengah akan lebih baik, karena Rabiot bisa fokus menyerang dengan baik.

Sama halnya dengan formasi 4-2-3-1 tidak ada pemain tipe bertahan di lini tengah, sehingga para bek harus bekerja lebih keras.

Namun demikian, formasi 3 bek Chelsea akan membuat pertahanan lebih kuat, karena ada lima pemain bertahan dalam pola tersebut.

3-5-2, Rabiot Gelandang Tengah Kiri

Dalam formasi Juventus, Adrien Rabiot dikenal sebagai gelandang tengah kiri dalam formasi 3-5-2 garapan sang pelatih, Massimiliano Allegri.

Formasi ini juga bisa direplikasi oleh Chelsea, yang memang memainkan pola tiga bek ala sang pelatih, Graham Potter.

Chelsea bisa memasang Jorginho sebagai pusat permainan, dengan ditambah Rabiot di gelandang tengah kiri.

Sementara, satu gelandang lain bisa dipasang menjadi posisi box to box untuk menyambungkan antara lini belakang dan lini depan.

Chelsea bisa tampil lebih seimbang, karena memenangkan jumlah pemain di lini tengah, dengan tiga pemain yang bisa mendistribusikan bola dengan baik, yaitu Adrien Rabiot.