Piala Dunia 2022

Nekat Pakai Ban Kapten Pelangi di Piala Dunia 2022, FIFA Siapkan Hukuman Tegas

Senin, 21 November 2022 18:11 WIB
Penulis: Lukman Hadi Subroto | Editor: Indra Citra Sena
© reutersconnect.com
Bomber Polandia, Robert Lewandowski mendapatkan pengawalan ketat dari bek Belanda, Virgil van Dijk di laga UEFA Nations League REUTERS/Kacper Pempel Copyright: © reutersconnect.com
Bomber Polandia, Robert Lewandowski mendapatkan pengawalan ketat dari bek Belanda, Virgil van Dijk di laga UEFA Nations League REUTERS/Kacper Pempel
Nekat digunakan

Ada pun ban kapten pelangi merupakan dukungan untuk kesetaraan hak yang bukan semata-mata untuk kaum LGBTQ. Namun tetap saja mendapat tentangan lantaran perilaku gay ilegal di Qatar.

Sementara itu, FIFA menyatakan untuk mendukung peraturan pemerintah Qatar soal larangan kampanye LGBT dengan memberikan beberapa sanksi bagi yang masih nekat.

Harry Kane pun tak sendirian, ada beberapa negara peserta Piala Dunia 2022 yang berencana mengenakan ban kapten pelangi di Qatar, mereka adalah Belanda, Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Norwegia, Swedia, Swiss, dan Wales.

Selain itu, pelatih timnas Inggris. Gareth Southgate merasa keberatan. Dia bahkan akan berlutut sebelum kick-off pertandingan dimulai.

Aksi berlutut di tengah lapangan ini sudah dilakukan oleh para pemain Liga Inggris sejak dua tahun lalu sebagai bentuk protes terhadap kematian George Floyd.

Selain Harry Kane, kapten timnas Belanda Virgil van Dijk mengaku tetap akan mengenakan ban pelangi meski sudah dilarang oleh FIFA di Piala Dunia 2022.

Van Dijk sendiri akan mengenakan dua ban kapten sekaligus, pertama edisi resmi sesuai kampanye dari FIFA dan yang kedua adalah ban kapten pelangi.

Sementara itu, pelatih timnas Belanda, Louis van Gaal meminta masalah tersebut tidak mengganggunya fokus mempersiapkan timnya untuk berlaha di Piala Dunia.

"Saya tidak akan lagi berbicara tentang masalah politik. Saya fokus pada pertandingan yang akan datang dan menghentikan semua masalah ini setelah kami mengundang para pekerja migran untuk menonton sesi latihan," kata Louis van Gaal.